CHOCOLATE IN LOVE
PART 1
STORY
Kyuhyun berdiri seorang diri menatap batu nisan itu… sudah tak ada lagi air mata mengalir di wajah tampannya. Sudah sebulan berlalu, dia memutuskan untuk berhenti menangis dan mengikhlaskan kepergian orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu. Membiarkan orang itu tertidur tenang untuk selama-lamanya.
”Kyeong-ah.. sampai jumpa. Aku tak akan pernah melupakanmu… aku akan tetap mencintaimu seumur hidupku…”
Setelah mengatakan itu, Kyuhyun beranjak pergi meninggalkan area pemakaman itu. meninggalkan makam bertuliskan..
Han Chae Kyeong
15 september 1989 – 20 juni 2011
Rest In Place
Sementara di tempat lain, pada waktu yang sama…
”Kau Lihat hasil Ini! Apa kau tidak bisa membacanya? Tak bisa mengerti tulisan-tulisan ini?!” hentak seorang pria bucit dengan kepala separuh botak sambil melemparkan beberapa lembar kertas pada seorang yeoja berkacamata tebal yang duduk dihadapannya sambil menatap pria itu, pandangan matanya seolah tak peduli dengan amarah pria itu.
”Ne.. saya bisa baca Jang-seongsangnim..” kata yeoja itu sambil menaikkan kacamatanya dan kemudian mengambil kertas-kertas tadi yang berhamburan di bawah kursinya.
”Jadi kau tahu sekarang dimana kesalahanmu!” kata Pria itu kasar, wajahnya yang bulat sudah seperti tomat saking merahnya.
”Saya rasa itu bukan kesalahan saya..” kata yeoja itu masih santai.
”MWORAGO?! Semua siswa bimbinganmu tak ada yang berhasil mencapai nilai target dan kau bilang itu bukan salahmu?! Aigoo.. aigoo… ”
Pria itu, yang disebut Jang-seongsangnim memijat lehernya yang tegang karena emosinya yang memuncak. Bisa-bisa dia terserang strock gara-gara sikap tak acuh dari yeoja yang dimarahinya itu.
”Saya sudah mengajar sebaik mungkin… respon mereka saat saya mengajar juga bagus. Jadi saya yakin itu bukan salah saya..”
”Park-Seongsangnim..” kata Jang seongsangnim sekarang dengan emosi yang sudah mulai stabil.
”Ne..” kata yeoja itu.
”Kau ambil cuti 3 bulan ini!”
”Mwo?! Tunggu… kenapa?” protes yeoja itu.
”Agar kau belajar lagi dan menyadari.. apa yang salah pada dirimu!”
++++++
”Cuih~” yeoja itu meludah sembarang di jalan yang dia lewati. Di tangannya dia membawa sekotak kardus yang berisi peralatan kerjanya.
”Bilang saja Jang-seongsangnim memecatku. Hah~ menyuruhku mengambil cuti selama 3 bulan.. jelas saja dia ingin menyingkirkan ku dari lembaga itu. agar keponakannya yang baru lulus bisa menggantikan ku. Aku tahu itu. dasar KKN! Aku yakin ada manipulasi nilai disana… aku sudah mengajar dengan benar. Tak mungkin aku salah… seorang Park Chaeri tak pernah salah!”
Yeoja itu merutuk di sepanjang jalan dari kantornya menuju stasiun subway bawah tanah. Dia tak memperdulikan orang-orang yang menatapnya heran karena mendengar umpatannya.
Yeoja itu terus merutuk.. tak memperhatikan jalan di depannya dan tak menyadari ada seseorang berlari kencang dan siap menubruknya.
Saat orang itu sudah hanya berjarak setengah meter darinya dan sudah tak sanggup menghentikan larinya, yeoja itu baru sadar kalau dia dan orang itu sudah tak mungkin untuk tidak bertabrakan.
Dan bunyi debam keras muncul saat tubuh mereka bertubrukkan diringi dengan bunyi benda berjatuhan dari dalam kardus yang dibawa Chaeri.
”YAAA!” Jerit Chaeri kepada orang yang menubruknya itu, dia memijat-mijat kepalanya yang terasa pening karena terbentur bahu orang itu, sementara orang itu kalang kabut memasukkan barang-barang Chaeri yang berhamburan di jalan kembali ke dalam kardus.
”I’m Sorry..” katanya.
”Tak ada maaf buatmu! Ikut aku ke kantor polisi!” Jerit Chaeri menarik lengan baju orang itu.
”Oh No! I Can’t…. , i’m sorry, but please… aku tak bisa ikut denganmu..” orang itu terlihat sangat panik. Dia merapatkan topi yang dikenakannya sehingga Chaeri tak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu dan membuat yeoja itu semakin emosi.
“Jangan bicara sok english padahal kau mengerti ucapanku! Ikut aku ke kantor polisi sekarang! Kau sudah membuat kaki ku terluka!” Chaeri menunjukkan lututnya yang berdarah.
Orang itu yang makin kebingungan dan dia terlihat seperti di kejar-kejar sesuatu dengan tanpa pikir panjang, dia meraih tangan Chaeri dengan tangan kanannya. Mengajak yeoja itu berdiri, sementara di tangan kirinya, dia mengangkat kardus milik Chaeri. Orang itu seperti sedang berhitung hingga pada hitungan ketiga, dia menarik tangan Chaeri dan mengajaknya berlari bersamanya.
”Kyaa.. lepaskan aku! Kau mau bawa aku kemana? Kau mau menculikku ya? Kyaa.. tolong aku~”
Tak ada yang peduli dengan teriakan minta tolong yeoja itu. benar-benar masyarakat yang kejam, Chaeri terus meronta meminta dirinya dilepaskan.. tetapi pegangan orang itu sangat kuat dan akhirnya Chaeri hanya bisa pasrah karena ketika dia memutuskan untuk tak berlari mengikuti orang itu, orang itu tetap menarik tangannya kuat. Mengajaknya berlari tanpa berhenti.
++++++
”Hah.. sampai. Syukur saja mereka tak mengikuti sampai sini..” kata orang itu terengah-engah.
Chaeri dan orang itu sampai di depan sebuah gedung apartement berlantai lima . Chaeri sudah hampir kehabisan nafas gara-gara lari mereka tadi, dia ingin menghajar pria itu, tapi dia tak sanggup.
”Kau mau ikut aku kedalam atau menunggu disini? Tenang saja… setelah urusanku beres aku akan ikut kau ke kantor polisi..” kata orang itu dengan bahasa korea yang menurut Chaeri cukup aneh.
”Aku ikut denganmu! Nanti kau malah kabur lagi..” Chaeri masih berusaha mengatur nafasnya.
”Okey.. come with me..”
Mereka masuk ke dalam sebuah flat yang berada dilantai tiga. Saat sudah sampai, orang itu langsung membuka topinya dan Chaeri hanya bisa membuka mulutnya takjub menyadari siapa identitas orang itu sebenarnya.
”Henry Lau..”
Orang itu menoleh pada Chaeri ketika mendengar namanya dipanggil, dia tersenyum pada Chaeri dan kemudian berkata, ”Oh~ kau tahu aku. Tunggu sebentar ya… aku memberikan obat ini dulu baru kita pergi dari sini… ”
”Oh, Ne..” kata Chaeri, kekesalannya entah kenapa tiba-tiba sirna berganti dengan perasaan senang. Dia lalu duduk di sebuah sofa bahkan tanpa dipersilahkan.
”Nyamankan dirimu… hanya sebentar kok,” Henry kembali tersenyum pada Chaeri dan kemudian masuk ke sebuah kamar.
Senyum Henry jelas telah sukses meluluhkan hari Chaeri… Tapi, ah ya.. biarpun senyum namja itu semanis apapun Chaeri yang saat itu tersadar kembali ke niat awal untuk tak peduli, dia tetap akan menuntut Henry. Tak peduli dia itu member Super Junior yang sangat terkenal.
Lalu, sambil menunggu Henry keluar dari kamar, Chaeri bisa mendengar suara seseorang di dalam kamar itu sedang batuk. Chaeri yang penasaran lalu bangkit dari duduknya dan menuju kamar itu. dari depan pintu kamar, dia melihat Henry yang dengan telatennya memberikan obat pada seorang yeoja yang sedang duduk di atas tempat tidurnya.
++++++++
”Dia sedang demam tinggi. Padahal keluarganya sedang di luar kota .. makanya akulah yang membantunya membeli obat di apotik. Tapi disana aku bertemu dengan beberapa paparazzi… hah~ aku yang panik tentu saja langsung berlari menghindari mereka… ” Henry memberikan penjelasan sambil memberikan segelas teh pada Chaeri.
”Dia itu..”
”My Girlfriend.. but This is Top Secret!” putus Henry sambil memberikan isyarat mengunci mulut. “Lalu.. apa kau masih mau menyeretku ke kantor polisi? Kalau urusannya lama, aku tak bisa. Aku tak tega meninggalkan dia yang demamnya masih tinggi..”
”Ah~ tapi..”
Belum selesai Chaeri berbicara, ponsel yang tampaknya milik Henry berbunyi. Henry menyuruh Chaeri tak bicara saat dia mengangkat panggilannya.
”Hallo…” katanya pada penelponnya, ”Ah~ Hyung, Kiyoung masih sakit. Aku belum bisa pulang…” dia lalu mendengarkan suara disebrang dan kemudian berkata lagi, ”Hyung bisa tolong aku? Kalau sempat sebelum balik ke dorm. Mampirlah dulu ke apartement Kiyoung… aku butuh pertolonganmu..” katanya sambil melirik Chaeri.
Dan lima belas menit kemudian….
”Ah~ Hyung.. You’re The best. Masuklah dulu…” kata Henry pada Kyuhyun yang baru datang. Dialah orang yang menelpon Henry tadi.
”Dimana Kiyoung?” kata Kyuhyun memasuki apartemen itu lalu dia berhenti ketika melihat seorang yeoja berbaring di sofa ruang tamu tempat itu.
”Di kamarnya.. masih tidur… Hyung, bantu aku ya.. tolong bereskan yeoja itu..” bisik Henry sambil melirik-lirik Chaeri yang sedang berbaring di sofa, memastikan yeoja itu tak mendengar perkataannya.
”Hah.. dasar kau ini,” Kyuhyun melirik jengkel pada Henry sementara Hnery hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
Kyuhyun lalu mendekati Chaeri yang masih tak sadar dengan kehadirannya.
”Agasshi.. aku akan mengantarkanmu pulang…” kata Kyuhyun masih menahan rasa kesalnya pada Henry.
”Oh..” Chaeri lagi-lagi membulatkan mulutnya melihat Kyuhyun di hadapannya. ”… Cho Kyuhyun..”
”Ne..” Kyuhyun menjawab dengan senyum dipaksakan sambil sekali-kali melempar muka kesal pada Henry.
”Kau mengantarku pulang?”
”Ne.. kata Henry, kau tak bisa pulang sendiri karena.. kakimu terluka..”
Kyuhyun memandang kaki Chaeri yang terluka, dia merasa kasihan pada yeoja itu karena lukanya bahkan belum di obati.
”Aniya… aku tak akan ikut denganmu. Aku akan membawa bocah itu ke kantor polisi dulu!”
”Tapi itukan hanya luka kecil? Masa kau mau menuntutku?” kata Henry dari balik punggung Kyuhyun.
”Tapi kau juga menculik ku ’kan ? Kau membawaku kemari dengan paksa!” balas Chaeri. Dia bangkit dari pembaringannya dan menatap tajam Henry.
Mereka berdua lalu beradu mulut. Saling membela diri dan menyatakan dirinya lah yang paling benar. Mereka bahkan semakin keras sampai Kyuhyun yang kebingungan berteriak, ”BISA DIAM GAK SIH?!”
Saat itu juga Chaeri dan Henry terdiam. Kemudian terdengar suara yeoja di dalam kamar memanggil Henry, ”Yaa.. Hyung membuat Kiyoung terbangun…”
Setelah mengatakan itu, Henry masuk ke kamar yeoja itu meninggalkan Kyuhyun dan Chaeri berdua saja di ruang tamu.
”Aku rasa masalah ini tak perlu diperbesar sampai harus dibawa ke polisi…” Kyuhyun mulai berbicara, matanya memandang kaki Chaeri yang terluka, ”Lebih baik kau pulang dan kita obati kakimu…”
Chaeri terdiam. Sebenarnya dia masih sangat kesal karena tak ada itikat baik dari Henry untuk meminta maaf padanya. Tapi, dia hanya bisa mengangguk menerima tawaran Kyuhyun untuk mengantarnya pulang. Kakinya memang sudah terasa perih sekali.
+++++++
”Sepertinya tak ada orang di rumahmu?” kata Kyuhyun sambil memapah Chaeri masuk ke rumahnya.
”Eomma dinas sore dan adikku mungkin main di rumah temannya…” kata Chaeri berusaha duduk di sofa di ruang tamu rumahnya.
”Biar kubantu…” Kyuhyun membantu Chaeri untuk duduk.
”Gomapsumnida..” kata Chaeri.
”Er~ dimana kotak P3K?”
”di dapur, lemari ketiga dari kanan…”
Hening setelah itu. Kyuhyun mengobati luka di kaki Chaeri tanpa berbicara satu katapun. Chaeri sendiri kebingungan, melihat salah seorang member Super Junior yang sangat terkenal mengobati lukanya. Hal ini sama sekali tak pernah terlintas dalam pikirannya.
”Sudah beres… ” kata Kyuhyun setelah memperban kaki Chaeri. Pekerjaannya cukup rapi dan sukses membuat Chaeri takjub, ”Aku rasa tak akan infeksi..”
”Wow, kau membalut luka ku rapi sekali…” kata Chaeri tersenyum.
”Haha… itu salah satu kelebihanku yang belum terungkap..” Kyuhyun berkata bangga. ”Baiklah.. karena sudah beres, aku pamit.”
”Mwo? Pulang?”
”Ne.. sudah tak ada masalah lagi ’kan ?” Kyuhyun mengernyitkan dahinya.
”Ne… sudah tak ada..”
”Baguslah.. aku mewakili Henry meminta maaf…” Kyuhyun menghentikan perkataannya melihat Chaeri yang mendengus kesal, ”Agasshi.. kumohon maafkan dia.”
”Arasseo.. aku maafkan dia,” Kyuhyun tersenyum mendengar jawaban Chaeri itu.
”Baiklah, aku pergi…”Chaeri mau membuka mulutnya lagi saat Kyuhyun sudah mulai membuka pintu rumahnya. Yeoja itu berdiri menatap punggung Kyuhyun yang masih berdiri di ambang pintu. ”Ah~ aku lupa, Agasshi… siapa namamu?”
”Chaeri… Park Chaeri imnida, bangapsumnida..”
”Baiklah.. sampai jumpa lagi Chaeri-sshi…” Kyuhyun memberikan senyum termanisnya pada yeoja itu sebelum akhirnya pergi dari tempat itu.
”Hah… ini benar-benar hari yang aneh dalam hidupku…” gumam Chaeri setelah Kyuhyun pergi.
+++++++
Leeteuk melempar sebuah surat kabar di hadapan Kyuhyun keesokan paginya. Kyuhyun dan member Super Junior lainnya yang sedang menikmati sarapan mereka kaget melihat wajah gusar sang leader.
”Siapa yeoja itu?” kata Leeteuk memandang tajam pada Kyuhyun.
”Mwo?!” Kyuhyun yang kebingungan karena diinterogasi mendadak memandang ke kanan dan kirinya memastikan kalau bukan dia yang ditanya tapi usahanya sia-sia karena semua yang di ruangan itu memandang ke arahnya.
Kyuhyun lalu mengambil koran yang dilemparkan Leeteuk tadi kemudian membacanya, memperhatikan sebentar foto yang ada disana dan reaksi yang muncul kemudian adalah…
”ANDWEE.. gosip apaan ini?!” jerit Kyuhyun sambil meremas-remas koran itu lalu melemparkannya.
”Apaan sih?” Eunhyuk menyambar koran yang baru di buang Kyuhyun dan setelah membaca berita yang dimaksud. Diapun tertawa.
”Hey.. apa yang kau tertawakan, ” Sungmin, Ryewook dan Donghae pun ikut penasaran dengan apa yang dibaca Eunhyuk, dan setelah mereka tahu, mereka pun ikut tertawa gegulingan di lantai berempat.
”Siapa yeoja itu?” Leeteuk tak ikut terpengaruh dengan apa yang ditertawakan 4 makhluk itu dan masih menanyai Kyuhyun.
”Dia yeoja yang ditabrak Henry kemarin…” kata Kyuhyun mencoba menjelaskan.
”Lalu kenapa kau memeluknya?” Leeteuk semakin nyaring berbicara.
”Aku tak memeluknya Hyung! aku memapahnya… kakinya terluka..”
”Yeoja itu sama sekali tak manis… masih lebih bagusan Chae..” Eunhyuk menghentikan perkataannya ketika melihat member yang lain menatapnya tajam.
Leeteuk menatap Kyuhyun. Pandangannya kini berubah menjadi lembut, ”padahal kalau yeoja yang di foto itu pacarmu.. aku juga cukup senang. Paling tidak kau…”
”Aku rasa tak ada yang perlu dijelaskan lagi… ” Kyuhyun memutus perkataan Leeteuk. ”…masalah ini didiamkan saja. Aku yakin nanti juga hilang sendiri. A-ku ke kamar dulu, bersiap-siap.”
Setelah Kyuhyun masuk ke kamarnya, Donghae menepuk punggung Leeteuk dan bergumam, ”Mana mungkin dia bisa melupakan Chae Kyeong secepat itu…”
+++++++
”Yaa… kenapa di luar banyak orang? Memotret-motret tak jelas ke rumah kita pula?” rutuk Chaeri yang baru bangun tidur dan kaget ketika mengambil koran pagi di depan rumahnya sudah banyak orang yang bersiap memotretnya.
”Mwo? Eomma tak menyadari… saat membuang sampah tadi masih sepi,..” sahut Eomma Chaeri sambil menghidangkan masakannya di meja makan. ”Kau tak turun kerja hari ini? Kenapa baru bangun? Biasanya kau sudah bangun dari pukul 5 pagi. Tumben tak rajin…”
”Anio eomma… aku mau berhenti kerja saja. Menyebalkan bekerja di lembaga pendidikan seperti itu. aku akan memasukkan lamaran kerja di sekolah saja…” kata Chaeri mulai membuka koran pagi yang baru diambilnya dari luar.
”Noona… pagi,” kata Park Jungmin, adik Chaeri satu-satunya, dia masih duduk dibangku kelas 2 SMP. ”Memang di luar ada apaan?”
”Molla…” Chaeri masih membolak-balik korannya mencari-cari iklan lowongan kerja. Jungmin yang duduk di kursi samping Chaeri sambil memakan nasi goreng Kimchi buatan eomma mereka memiringkan kepalanya, berusaha membaca berita yang ada di halaman depan koran itu.
”Hah, aku rasa.. aku tahu alasan kenapa di luar sana banyak orang..” kata Jungmin tertawa melirik kakak perempuannya yang masih sibuk mencari berita lain.
”Uhm? Memangnya kenapa?” tanya Chaeri dan eommanya bersamaan.
”Karena ini!” Jungmin mengambil koran pagi itu dari tangan kakaknya dan menunjukkan pada mereka halaman pertama koran itu.
”MWO?! Itu kan aku?!” jerit Chaeri melihat foto dirinya sedang dipapah Kyuhyun saat memasuki rumah.
”Kau membawa seorang namja ke rumah kita saat eomma tak ada!” seru eomma Chaeri.
Jungmin yang sadar bahwa eommanya akan mengamuk sebentar lagi, memutuskan mengambil langkah seribu. ”Aku pergi ke sekolah dulu ya..” pamit Jungmin tapi tak di hiraukan oleh eommanya yang sedang menatap tajam dengan aura membunuh kepada Chaeri sambil menggenggam centong nasi.
”Eomma~ ampun.. jangan pukul aku.. ini bisa dijelaskan…”
~To Be Continued~
PART 2
STORY
”Astaga G-dragon. Aigoo.. aigoo~ pantat ku perih.. eomma kejam. Tak mendengarkan penjelasan langsung memukuli… hah~ kalau aku anak yang jahat, sudah ku laporkan apa yang eomma lakukan tadi ke komnas perlindungan anak. Aigoo~ aku tak akan bisa menikah kalau pantat ku gepeng gara-gara dipukuli centong nasi eomma melulu…” rutuk Chaeri mengusap-usap pantatnya yang menjadi korban centong nasi eommanya setelah eommanya berangkat kerja.
”Aigoo~ itu orang-orang kok belum pergi-pergi juga sih? Aku mau ke ’Je Dong House’ sekarang. Aigoo~ aku harus bagaimana ya?” Intip Chaeri dari jendela rumahnya dan dia melihat orang-orang yang dari tadi menunggu dia keluar masih ada malahan bertambah banyak. Dan saat itu, otak Chaeri yang sangat jenius mengeluarkan idenya.
”Aha~” Chaeri mengeluarkan evil smirk-nya. ”Tunggu aja kalian disana sampai kalian jadi idiot. Kalian tak akan bisa mendapatkan berita sedikitpun dari ku.”
Chaeri lalu bergegas mengganti pakaiannya. Dan kemudian setelah siap untuk berangkat ke ’Je Dong House’ dengan langkah santai dia keluar dari pintu depan rumahnya.
Saat dia sudah berada di gerbang pagar rumahnya, puluhan kamera mengarah pada Chaeri untuk mengambil gambar wajahnya. Chaeri yang berfikir, ’kapan lagi aku bisa di foto orang seperti artis kayak gini’ memamerkan senyum termanisnya. Dan kemudian dia berkata sambil menunjuk ke arah jalan utama, ”Yaa.. itu Kyuhyun!”
Orang-orang yang semula berebutan mengambil gambarnya, mengalihkan pandangan ke arah yang di tunjuk Chaeri dan kemudian berlari kesana. Berebutan menyongsong sebuah mobil yang berhenti tak jauh dari mereka. Dan memanfaatkan kesempatan emas itu, Chaeri berlari ke arah berlawanan dan senyumnya semakin mengembang, ”Dasar orang-orang idiot,” kikiknya.
++++++++
”Ck..Ck..Ck… Kyu, namamu masuk Top List Naver. Daebakk… tapi yang gak bikin Daebakk beritanya gak banget..” kata Eunhyuk saat dia dan Kyuhyun istirahat makan siang bersama setelah latihan koreografi di SM building. ”Heran deh, orang perusahaan kok belum ada yang nanggepin nih scandal ya?”
”Molla,” sahut Kyuhyun acuh sesekali dia melirik ke Laptop Eunhyuk yang sedang browsing berita ’Scandal cinta Cho Kyuhyun’ di situs naver.
”Wow, Daebakk. ELF DAEBAKK. Bahkan data nih cewek dah keluar. Wow, siapa sih namanya?” Eunhyuk menelusuri situs yang memuat biodata ’pasangan scandal’ Kyuhyun.
”Park Chaeri, hem.. namanya bagus. Lahir di Daegu tanggal 7 Febuari 1988. wow, kalian sebaya. Profesi, Staff pengajar di Lembaga pendidikan HokSaeng, Wow, itu lembaga keren.” Eunhyuk mengerjap-ngerjapkan matanya riang pada Kyuhyun.
”Klo gitu, Hyung aja yang pacaran ma dia..” kata Kyuhyun menyenggol tangan Eunhyuk yang memegang mouse.
”Shiroh! Lihat fotonya, tampangnya SERIUS SEKALI! Masa dia masang foto dengan alis bertaut seperti itu?! aku tuh sukanya yeoja yang kyeopta…haha.”
”Datanya lengkap juga ya.. jangan-jangan akun pribadi Chaeri sudah di hack?” kata Kyuhyun tak peduli dengan perkataan Eunhyuk.
”Cuit.. cuit, perhatian nih ye..” olok Eunhyuk. “Sudahlah, cepat kau konfirmasikan berita sebenarnya. Daripada yeoja itu mendapat masalah yang lebih buruk lagi.”
Eunhyuk berkata sok bijak. Tapi, Kyuhyun melihat ada lagat aneh pada hyungnya itu. dia menutup situs barusan dan berpindah ke twitter.
”Yaa.. Hyung! kau mau update apaan?” Bentak Kyuhyun.
”Tenang, gak ngapa-ngapain kok. Cuman mau tenangin fans kita..”
Kyuhyun masih tidak melepas pandangan curiganya pada Eunhyuk. Ditatap dengan pandangan seperti itu jelas membuat nyali si Dancing Machine ini ciut, perlahan dia menutup laptopnya. Tak terlihat lagi sekarang mana yang dongsaeng dan mana yang hyung. (=.=)’
+++++++
Tiga jam berada di ’Je Dong House’, Chaeri memutuskan pulang ke rumahnya. Dia berfikir, mungkin saja orang-orang tadi sudah tak menunggunya lagi. Sebelum dia pergi, beberapa anak yang rata-rata berusia 10 tahun yang tinggal di ’Je Dong house’ berlari riang menghampirinya.
”Chaeri-nim… Chaeri-nim. Nanti mampir lagi ya.. ajarin kami bujur sangkar ajaib lagi. Kami suka sekali belajar itu Chaeri-nim..” kata salah seorang anak lelaki padanya.
”Kuraeyo? Aigoo~ Gomapta. Aku senang kalian menyukai pelajaran itu,” Chaeri membelai lembut rambut anak itu.
”Ne.. Chaeri-nim. Janji datang lagi ya…” kata anak perempuan yang rambutnya dikepang dua.
”Ne… lusa aku akan datang lagi. Kita bermain bersama… jadi, jaga kesehatan kalian ya.. ” Chaeri menepukkan kedua tangannya dan kemudian melambai. ”.. Sampai jumpa…”
”Hati-hati di jalan..” anak- anak itu melambaikan tangannya pada Chaeri yang akan keluar dari gerbang panti asuhan itu. Chaeri membalas lambaian tangan anak-anak itu. baginya, tak ada hal yang lebih indah daripada senyum anak-anak yang bahagia setelah mendapat ilmu baru.
Chaeri lalu berjalan kaki menuju jalan besar. Tak sampai 10 meter dari ’Je Dong House’, Chaeri menghentikan langkahnya. Menatap sebuah bangunan tua yang tak berpenghuni.
”Rasanya sudah lama sekali…” Chaeri berkata sementara matanya tak henti-henti memandangi bangunan itu.
”Seongsaengnim… aku pasti akan mewujudkan impian kita.. aku tak akan menyerah walau harus melakukan apapun. Aku janji…”
Chaeri kemudian memejamkan matanya, mencoba mengingat kejadian-kejadian 13 tahun yang lalu. Dan kemudian dia tersenyum dan bergumam, ”.. Ne.. aku pasti bisa..”
Chaeri lalu melanjutkan perjalanannya. Setiap teringat akan impiannya, dia merasakan kalau semangat hidupnya bertambah secara otomatis menjadi berkali-kali lipat. Yah.. karena impianlah seseorang dapat hidup dan berjuang.
Tapi senyum dan langkah riang Chaeri terhenti saat melihat orang-orang yang tadi menungguinya di rumah ternyata masih mengikutinya.
”Agasshi.. bisa kau jelaskan tentang hubunganmu dengan Kyuhyun Super Junior? Apa kau memang pacarnya atau ini lagi-lagi rekayasa saja?” kata seorang wanita sambil menyodorkan Mic-nya sementara puluhan blitz kamera mengaburkan pandangan Chaeri.
”Anio.. aku bukan pacarnya..” Chaeri akhirnya buka suara, ”.. Kumohon, jangan halangi jalanku..”
Tapi menjawab seperi itu rupanya tak membuat orang-orang itu puas. Mereka masih mencecar Chaeri dengan berbagai pertanyaan. Chaeri tak bisa mendengar pertanyaan mereka karena mereka ribut sekali dan terlalu banyak. Chaeri yang kebingungan menjadi emosi saat dia merasa seseorang melemparkan sesuatu ke kepalanya.
”YAA! SIAPA YANG MELEMPARKU DENGAN TELUR BUSUK INI!”Jerit Chaeri,emosinya sudah sampai ke ubun-ubun sekarang.
”Aku!” seru seorang yeoja berseragam sekolah. Tampaknya masih SMA.
”Yaa! Berani sekali kau!” Chaeri mendatangi yeoja itu. sementara yeoja itu memasang tampang menantang.
”Ne! Aku berani! Siapa suruh kau dipeluk dengan Kyuhyun-oppa. Memang kau siapa? Cantik saja tidak. Berkaca dulu baru merayunya.” balas yeoja itu.
Chaeri menggeram kesal. Lancang sekali bocah itu mengatainya. Sama saja kan yeoja itu mengatai Chaeri jelek.
”Ck~” Chaeri berdecik sudah tak dipedulikannya puluhan kamera merekam dan memotret dirinya yang berdecak pinggang. ”Ne.. kau boleh bilang aku jelek. Aku tak marah. Tak masalah… TAPI KAU NGACA DULU DEH DULUAN. Masih anak sekolah juga. Ini jam berapa? Wooyy… gak ada lagi sekolah yang pulangnya jam segini?! Kamu bolos ya? Aigoo~ aigoo.. mau jadi apa bangsa ini kalau generasi mudanya seperti kamu! Kamu lebih cinta idolamu ketimbang sekolahmu ya? Astaga.. tak guna! Daripada kamu mikirin Idolamu yang gak mikirin kamu… kembali sana ke sekolah! Belajar yang giat, kerjain tugas.. bikin PR. Gak kasian apa sama orang tua, biayain sekolah mahal-mahal?!”
Yeoja itu terdiam, matanya berkaca-kaca dan terlihat sedikit shock karena mendapat ceramah gratis dan panjang dari Chaeri. Karena tak bisa berucap apa-apa lagi, yeoja itu lalu menangis dan berlari pergi.
”Hah, naluri sebagai guru jadi keluar deh gara-gara ngeliat dia..” gumam Chaeri dan ketika dia berbalik. Dia kaget melihat semua orang-orang yang mengerumuninya memberikan jempol dan tersenyum padanya bahkan mereka bertepuk tangan riuh dan satu persatu menyalaminya.
”Astaga G-dragon.. tadi kalian ngerekam kejadian tadi ya?” tanya Chaeri pada beberapa orang yang membawa kamera.
”Ne..” sahut mereka serempak, jempol tangan mereka masih teracung menandakan salut dengan ceramah Chaeri.
Chaeri menepuk jidat kesal dan kemudian mengambil langkah seribu berlari sejauh mungkin dari kejaran orang-orang gak jelas itu.
”Yaa… rambutku bau telur busuk. Lari mereka kenceng bener.. aigoo~ somebody help me please~ ” kata Chaeri masih berlari dan tampaknya dia menemukan ke APES-an baru.
”JEDUKK”
Bunyi debam keras menandakan jatuhnya tubuh Chaeri ke tanah. Sial, dia keserempet pengemudi sepeda yang dengan lancangnya menjadikan trotoar sebagai jalurnya. Dan lebih apes lagi, kacamata Chaeri terlempar cukup jauh dan saat Chaeri berusaha mengambilnya, tuh kacamata malah terinjak salah seorang pengejarnya.
Orang-orang yang mengejarnya itu entah mereka wartawan, fans Sj, paparazzi atau copet mengeromponi Chaeri yang masih tak bisa berdiri. Tak ada satupun berusaha menolongnya, mereka malah semakin liar mengambil gambar yeoja itu.
Tapi kemudian sebuah tangan muncul dari kerumunan manusia itu. menarik Chaeri keluar dan orang itu mengangkat tubuh Chaeri, menggendongnya dan kemudian mengajak yeoja itu menjauh.
Chaeri tak bisa melihat wajah orang yang menolongnya, jelas saja dengan mata rabun yang di deritanya dia hanya bisa menangkap gambaran buram dari wajah penolongnya itu.
Chaeri baru mengetahui siapa penolongnya itu ketika dia mendengar suara, ”Itu Cho Kyuhyun’kan? Wow.. ternyata yeoja itu memang yeojachingu-nya..”
+++++++
Chaeri memandang sekeliling toko yang dia masuki walau tentu saja, dia tetap tak tahu itu toko apa karena dia tak bisa melihat dengan baik.
”Ambil yang model ini saja..” suara namja disampingnya menghentikan Chaeri yang sedari tadi berusaha mencari tahu tempat dirinya sekarang berada.
”Ne.. Kyuhyun-sshi. Kau memangnya mau mengambil apa?” Chaeri berusaha mencari wajah Kyuhyun.
”Kaca mata…, berapa minusmu?’
”Ne..?! aku minus 7..” sahut Chaeri.
”Yaa!” seruan Kyuhyun membuat Chaeri terkejut dan hampir jatuh dari kursinya. ”Aigoo~ pantas saja kau jadi seperti orang buta kayak gini..”
”Jangan membentak ku seperti itu! inilah takdir orang jenius…” Chaeri membetulkan duduknya yang tadi hampir jatuh setelah itu menempelkan wajahnya ke meja etalase. ”Diluar, masih banyak orang yang menunggu kita ya?”
”Ne… Mianhae..” kali ini Kyuhyun berkata lebih lembut. Dia memandang yeoja itu dengan tatapan kasihan.
”Kenapa kau bisa menolongku tadi?” Chaeri kali ini menegakkan tubuhnya menghadap ke Kyuhyun.
”Kebetulan lewat… tadi sebenarnya aku dan Hyukjae-hyung mau kembali ke Dorm sebentar, dan yah… aku melihatmu terjatuh saat itu.”
Chaeri mengangguk paham dan kemudian berkata, ”Gomapsumnida… kau lagi lagi menolongku… hah, tindakanmu tadi pasti bikin berita makin heboh. Kau bodoh sekali memperdulikan diriku.. harusnya kau tak usah acuhkan aku. Ini akan membuat pemberitaan semakin rumit.”
Kyuhyun terdiam. Mana mungkin dia tak peduli, yeoja ini jadi seperti ini gara-gara dirinya. Kejam sekali dirinya jika sampai tak menolong padahal dia melihat yeoja itu kesulitan.
”Kenapa tak operasi lasik saja? Minus matamu sudah sangat besar..” Kyuhyun memulai lagi perbincangan setelah sempat hening sejenak.
”Aku tak suka melihat mataku tanpa kacamata. Mata ku aneh sekali, walau punya double eyelid tapi tetap saja sangat sipit. Lagipula.. aku tidak terlihat jenius jika tak menggunakan kacamata…” jawab Chaeri yang sukses bikin Kyuhyun ngakak.
”Aigoo~ kau narsis sekali…” kata Kyuhyun berusaha menahan perutnya yang sakit gara-gara omongan Chaeri yang menurutnya lucu banget.
”Mwo? Aku tak narsis, tapi aku jenius itu kenyataan…” yeoja itu membela diri.
”hahh..” Kyuhyun memegangi perutnya. ”Okey.. baik. Nona jenius… setelah ini apa tindakan kita?”
”entahlah… aku sendiri gak tau kenapa bisa ada disini. Kita ini nunggu apa sih sebenarnya?”
”Aigoo~ gak nyambung, ” Kyuhyun berdecak dan di belakang Chaeri dia berkata ”babo”tanpa bersuara. Kemudian tertawa sendiri.
”Kau tertawa mulu dari tadi,” Chaeri cemberut dan menempelkan lagi wajahnya ke meja etalase.
”Ah~ benarkah? Ya sudahlah.. baiklah, aku jelaskan dulu. Kita disini membeli kacamata untukmu dan yeah… karena di luar masih ramai, mending kita disini saja dulu sampai kacamatamu jadi,” jelas Kyuhyun.
”Memang kau tak sibuk? Bukannya jadwal Super Junior itu padat ya?”
”Sekarang masih kosong, ntar malam baru deh siaran KTR bareng Hyukjae-hyung,” kata Kyuhyun dan dia menambahkan, ”Kok kamu tau sih jadwal kami padat? Jangan-jangan kau ELF ya?”
”Anio.. jangan salah paham dulu! Aku bukan Elf. Tapi.. aku Petals..” Chaeri berkata bangga sambil memamerkan kalung bertuliskan huruf kanji ’HEE’, ”yeha.. aku juga MVP,” kali ini dia memamerkan strip Hp-nya yang bertuliskan ’ONEW’ membuat wajah Kyuhyun yang semula riang menjadi MURAM. ”Ehm.. ngomong-ngomong Kyuhyun-sshi. Kamu gak mencium bau aneh dari rambutku ya?”
Kyuhyun mencoba mendekatkan wajahnya ke rambut Chaeri. Dia melakukan itu karena penasaran dengan perkataan yeoja itu dan setelah dekat, dia segera menjauh dan menutup hidungnya, ”Aigoo~ bau telur busuk!”
”Makanya… aku heran kok kamu gak nyium. Padahal aku aja udah kebauan banget…” (=.=)’
+++++++
”Yak, sekarang kau sudah bisa melihat. Kau sudah bisa pulang sendiri ’kan ?” kata Kyuhyun sambil memakaikan kacamata ke wajah Chaeri.
”Ne.. Gomapsumnida.. ” Chaeri mengangguk sambil membetulkan letak kacamatanya, ”..kita berpencar sekarang.”
”Kalau begitu.. Bye! Kuharap kita tak perlu bertemu lagi..” Kyuhyun lalu beranjak dan melambaikan tangannya pada Chaeri. Tapi belum sempat dia keluar dari toko, ponselnya berdering. Panggilan dari Kim Yong Min. Aigoo~ Kyuhyun kelabakan menerima panggilan dari bos besar SM itu dan hanya bisa berdiri lemas setelah pembicaraan bos-nya itu berakhir.
Kyuhyun memandang malas pada Chaeri yang masih merapikan rok selututnya yang kotor, kemudian kembali menghampiri yeoja itu dan menarik tangannya.
”Mwo? Mau apa lagi?” tanya Chaeri heran melihat Kyuhyun menggandeng tangannya.
”Hah..” Kyuhyun mendesah, ”… kau ikut aku..”
”Shiroh! Kau mau mengajak ku kemana? Kau tak lihat kakiku luka lagi dan rambutku bau.. aku mau pulang! Bukannya kita akan berpencar dan pulang masing-masing… Lepaskan tanganmu!”
”Bos ku mau bicara denganmu! Sudahlah… lagipula mana mungkin kau bisa pulang dengan aman jika seorang diri saja. Ikut aku dan kita bisa menyelesaikan masalah ini..” sahut Kyuhyun.
”Tapi.. aku seperti ini..” Chaeri berkata lemah melihat penampilannya yang kusut.
”Ah.. Gwenchana… ” Kyuhyun menarik paksa Chaeri agar mengikutinya. Sesampainya di luar toko, puluhan kamera bersiap mengabadikan gambar mereka. Kyuhyun sudah tak memperdulikan pemberitaan yang akan muncul, karena apapun itu semuanya sudah terlanjur terjadi.
++++++++
Wajah Kyuhyun pucat pasi mendengar keputusan perusahaan menanggapi pemberitaan’scandal cinta-nya’. Ada rasa kesal, muak dan sedih bergelayut dihatinya. Dia memandang nanar pada yeoja yang duduk di sebelahnya. Yeoja itu masih tak mengatupkan mulutnya. Tampak masih terkejut dengan apa yang baru didengarnya.
”Presdir Kim… bukannya cukup mengatakan kejadian yang sebenarnya. Aku menolong yeoja ini, membantunya karena dia terluka di tabrak Henry.. tak harus menyuruh kami berpacaran sungguhan ’kan ?” Kyuhyun mencoba protes.
”Hah.. itu malah akan menambah jumlah Antifans Henry. Butuh jalan panjang sehingga dia bisa diterima seperti sekarang..” kata Presdir Kim.
”Tapi…” Kyuhyun masih belum menyerah. ”.. bisa saja kita tak menyebut Henry… tapi mencari alasan lain..”
”Pihak direksi sudah memikirkannya Kyuhyun-sshi, tak ada jalan lain. Orang-orang tak akan berhenti mencari tau sampai disitu. Lagipula, kau tak melihat foto-foto yang sudah beredar luas. Tadi kau menggendong yeoja ini ’kan ?” Presdir Kim menunjuk Chaeri dan Kyuhyun mengangguk lemas, menyesali perbuatannya, ”.. apa yang sudah beredar luas di masyarakat sudah tak bisa ditarik lagi. Mau bagaimana lagi.. kita umumkan saja kalau yeoja ini adalah pacarmu. Sehingga kita tak perlu pusing lagi.. untuk masalah fans jangan khawatir.. mereka pasti akan memberikan dukungan.. asal kita sebutkan saja slogan andalan ’idola senang fans juga ikut senang’. Perusahaan masih memiliki banyak hal lain yang musti dibereskan selain ’scandal’ ini. Jadi, lakukanlah seperti saran kami..”
”Ahjusshi.. jangan seenaknya menyuruh!” Chaeri akhirnya membuka mulutnya. Dia berdiri dari duduknya dan mendatangi meja presdir Kim, untuk berbicara lebih dekat. Presdir kaget karena saat Chaeri mendekat, dia mencium bau tak sedap, ”.. Lihat kaki dan rambutku! Ini karena masalah anak didikmu! Ini baru hari pertama.. tapi aku tak menjamin diriku bisa aman di hari-hari berikutnya. Aku hanya yeoja biasa… aku tak mau menjalani sandiwara seperti kau suruh. Aku tak sudi!”
”Agasshi.. ”presdir Kim menyuruh Chaeri diam dan kembali ke tempat duduknya. Tapi yeoja itu tak menurut dan terlihat makin menantang, ”.. kami memintamu melakukan itu tentu saja tak gratis. Kami akan membayarmu… aku dengar kau sedikit mendapat kesulitan di tempat kerjamu.. yeah… kau bisa bekerja sama dengan kami selama 3 bulan.. ya, hanya 3 bulan. Jadilah kekasih pura-puranya Kyuhyun selama waktu itu, kami akan membayarmu dengan pantas..”
”Yaa, ”Chaeri memalingkan wajahnya terlihat muak, ”..kau pikir aku ini apa?”
”Yeoja yang mempunyai impian yang sangat hebat,” Presdir Kim tersenyum dan mengeluarkan sebuah foto pada Chaeri, ”.. kau menginginkan tempat itu ’kan ? Kalau dengan penghasilanmu setiap bulan di tempat kerjamu, butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk membayar uang mukanya. Kami berusaha membantumu..”
Chaeri terkejut dan berusaha menahan emosinya. Dia tak menyangka SMent bahkan bisa melakukan tindakan itu untuk memanfaatkannya. Chaeri memejamkan matanya dan akhirnya mengangguk pasrah. Dia merasa dirinya hina sekali tapi dia berpikir apa yang dikatakan ahjusshi itu benar. Chaeri tak akan mungkin bisa memenuhi impiannya itu walau bertahun-tahun bekerja keras, dengan penghasilannya yang tak seberapa.
”Bagus kalau kau sudah setuju,” Presdir Kim bangkit dari kursinya. ”.. lalu Kyuhyun-sshi, malam ini kau tak usah ikut siaran dengan Hyukjae. Kau yang akan mengkonfirmasikan berita ini pada Sport Seoul, sebelumnya.. ajak yeoja ini merapikan dirinya. Dia terlihat menyedihkan sekali… baiklah, Kalian bisa pergi sekarang..”
Chaeri memandang pria itu sebentar dan kemudian berkata,”Kapan aku bisa mendapatkan uangku?”
”Wow, agasshi.. kau lugas sekali.” Presdir Kim berdecak kagum, ”Kau akan mendapatkan uangmu setelah kau melakukan tugasmu dengan baik. Jangan bertingkah… jika kau melakukan semuanya dengan baik. Bisa saja kami memberimu bonus, tempat itu bisa menjadi milikmu sepenuhnya..” Presdir Kim masih memamerkan senyumnya pada Chaeri.
Chaeri menggigit bibirnya kesal dan kemudian tanpa mengucapkan salam dia keluar dari ruangan itu disusul oleh Kyuhyun.
+++++++
Chaeri sudah mengganti pakaiannya, sudah tak tercium bau telur busuk lagi dari rambutnya. Dia meremas-remas ujung rok selutut yang dikenakannya. Sementara Kyuhyun yang duduk disamping memunggunginya memandang arah lain sambil memangku wajahnya dengan tangan. Mereka berdua seperti itu selama 1 jam, tak ada yang berbicara.. sibuk dengan pikiran masing-masing.
Kyuhyun yang sudah muak dengan keheningan itu memutuskan memulai pembicaraan, ”wawancara masih 1 jam lagi. Sebelum itu, mari kita cocokan jawaban apa yang akan kita berikan.. ”
”Kau saja yang menjawab mereka..” putus Chaeri.
Kyuhyun membalikkan tubuhnya, memandang Chaeri lalu lutut yeoja itu yang dibalut perban. Ada rasa kasihan tapi juga kesal pada yeoja itu. Membuat Kyuhyun berkali-kali menghela nafas.
Chaeri memandang Kyuhyun sebal, ”.. jangan kau pikir hidup ku akan gampang setelah sandiwara ini berakhir. Aku tak yakin aku akan bisa menikah karena semua orang akan beranggapan kalau aku adalah mantan kekasihmu. Jadi kau jangan memandangku rendah karena melakukan ini semua demi uang. Hidupku akan sulit setelah ini tapi ketika aku mengingat demi apa aku melakukan hal ini.. aku menjadi bisa bertahan.”
”Memangnya apa yang kau ingin kan sampai rela melakukan kebohongan ini? Ingin membeli mobil atau rumah?” cibir Kyuhyun.
Chaeri menatap Kyuhyun. Dia merasa sakit hati dengan ucapan Kyuhyun yang seakan-akan meremehkannya, menganggap Chaeri begitu menginkan materi. Chaeri sudah sangat ingin menangis karena penghinaan itu. tapi dia menahannya, dia bertekad tak akan menangis di depan namja ini.
”Terserah kau beranggapan aku yeoja macam apa. Sampai kapanpun, aku tak akan memberitahumu apa yang ingin aku lakukan dengan uang itu.”
Chaeri memutuskan keluar dari ruangan dimana dia dan Kyuhyun tadi berada. Dia menuju balkon, disana dia melihat langit sudah mulai gelap. Di hirupnya dalam-dalam udara sejuk pertengahan musim panas itu dan dikeluarkannya perlahan.
”Seongsangnim.. untuk memenuhi impian kita. aku melakukan tindakan bodoh ini.. harusnya aku melakukannya dengan usaha ku sendiri.. tapi, semakin hari aku merasa pesimistis… aku mohon.. kau bisa memaklumi tindakan bodohku ini.”
~To Be Continued~
PART 3
STORY
”Cih~ ternyata kau pintar berakting ,ya. Tak kusangka kau bisa berkata seperti itu pada wartawan tadi… mengatakan kita sudah saling suka sejak masih SMA terus berkencan sejak 3 bulan lalu. Hah~ padahal aku juga baru bertemu denganmu kemarin…” kata Kyuhyun sambil tetap fokus mengemudi mobilnya. Dia sedang dalam perjalanan mengantarkan Chaeri pulang.
Chaeri memandang Kyuhyun sebentar, lalu memalingkannya lagi dan menatap jalanan yang mereka lalui lewat jendela di sampingnya, ”memangnya mau bikin cerita lain seperti apa? Mana mungkin ’kan aku bilang pada mereka kalau kita baru kenal kemarin dan langsung pacaran hari ini. Ketahuan bener kalau ini cuman bohongan..”
Kyuhyun menggaruk gusar kepalanya yang sebenarnya tak gatal, dia terlihat kebingungan.”Aigoo~ aku belum menceritakan hal ini dengan orang tuaku. Hah~ aku harus bicara apa pada mereka? Presdir Kim tak membolehkanku memberitahukan yang sebenarnya pada mereka…aisshh~ padahal semua member SJ tahu kalau ini cuman bohongan… kenapa keluargaku malah harus tetap tak boleh tahu?”
”Aku tak peduli tentang urusanmu dengan orang tuamu. Yang jelas, saat kau sampai di rumahku nanti. Kau harus bertemu dengan eommaku. Katakan saja kalau kau pacarku lalu pulang.. kalau eomamku tahu yang sebenarnya dia pasti akan marah besar padaku. Tadi pagi saja aku dipukulinya…”
Kyuhyun tersenyum kecut, ”Baiklah… kita bersandiwara sampai tuntas.. ” dia lalu mengerling sebentar pada Chaeri, ”..sudah setua ini masih saja dipukuli, Ibumu kejam juga rupanya..”
”Jangan mengejekku.. ” kata Chaeri, tangan kanannya memegang-megang dasboard Mobil mencari sesuatu sementara tangan kirinya menutupi hidungnya.
”Kau cari apa? Kenapa wajahmu?” tanya Kyuhyun melihat gelagat aneh Chaeri.
”Minta tissu..”
”Mwo?!” Kyuhyun masih heran sambil mendekatkan kotak tissu pada Chaeri, lalu menghentikan mobilnya. ”Wae? Kenapa denganmu?”
”Jangan melihatku.. palingkan wajahmu!” seru Chaeri panik sambil mengambil tissu yang banyak dan menempelkan di wajahnya.
”Hey.. kau kenapa sih?” Kyuhyun tak memperdulikan perkataan Chaeri dan menarik tangan yeoja itu dari wajahnya. ”Aigoo~.. Kau mimisan..”
”Ne.. sudah tau ’kan ! Cepat jalankan mobilmu.. aku mau pulang,” bentak Chaeri sambil tetap menyocolkan tissu ke hidungnya.
”Shiroh! Aku akan membawamu ke rumah sakit,” seru Kyuhyun.
”Andwee! Ini hanya mimisan biasa… aku mau pulang ke rumah!”
Kyuhyun menatap Chaeri, namja itu sangat cemas dengan keadaan yeoja itu dan tiba-tiba bayangan yang dulu pernah terjadi terputar lagi di otaknya. Saat dia melihat Chae Kyeong mimisan dan mengingat hal itu membuatnya tak tahan untuk menitikkan air mata.
”Aigoo~ kau kenapa? Aku yang mimisan kenapa kau yang malah menangis?”seruan Chaeri membuat pikiran Kyuhyun kembali ke keadaan sekarang.
”Berapa sisa waktumu?” kata Kyuhyun menghapus air matanya.
Chaeri kebingungan dengan pertanyaan Kyuhyun, ”waktuku cuman sampai pukul 10 malam. Aku harus sudah ada di rumah sebelum jam segitu..”
”Bukan itu! aku tak menanyakan jam malammu…”Hentak Kyuhyun frustasi, ”a-aku bertanya sudah separah apa sakitmu?”
”Mwo?!” Chaeri membulatkan mulutnya, ”k-kau kira aku sakit parah ya? Aigoo~ maaf mengecewakanmu. Aku tak sakit apapun.. yah walau sering terserang radang tenggorokan dan flu. Tapi aku sangat sehat!”
”Ta-tapi kau mimisan..”
”Huh~ ini memang sering terjadi kalau aku kelelahan.. dan juga terlalu banyak terpapar matahari. Aku selalu mimisan di malam hari kalau terlalu banyak jalan di luar selama musim panas. Tapi aku juga tak tahan musim dingin… selaput di hidungku memang sangat sensitif,” Chaeri menjelaskan dan tersenyum mengejek pada Kyuhyun yang terlihat mencemaskannya.
”K-kau tak bohong ’kan ?” Kyuhyun masih tak percaya, dia tak memperdulikan senyuman Chaeri. Dia masih mencemaskan yeoja itu.
”Untuk apa aku bohong padamu?” balas Chaeri, ”..Darahnya sudah kering… cepat antar aku pulang…”
Kyuhyun mendengus kesal karena sudah sia-sia mencemaskan keadaan yeoja itu. tapi disisa perjalanan, Kyuhyun seringkali mencuri padang pada Chaeri, dia hanya sekadar ingin memastikan kalau yeoja itu benar-benar tak apa-apa. Kyuhyun juga sangat ingin tahu alasan apa yang membuat yeoja itu mau melakukan sandiwara ini. Membohongi semua orang kalau mereka sedang berkencan.. Kyuhyun sangat ingin tahu, apa yang menjadi motivasi yeoja itu.
+++++++
Kyuhyun terbangun dengan nafas tersengal dan keringat membasahi tubuhnya. Lagi-lagi bermimpi tentang kejadian itu. Dia merasakan jantungnya berdebar kencang. Mimpi itu selalu berulang dan tetap sama… mimpi tentang kejadian terburuk dalam hidupnya. Dia lalu bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke arah jendela. Disingkapnya gorden dan dia dapat melihat pemandangan malam kota dari jendela kamarnya itu.
”Kimchi~”
Kyuhyun terkejut mendengar suara igauan Sungmin. Dia lalu tersenyum dan berjalan mendekati tempat tidur hyungnya itu. Setelah membetulkan selimut Sungmin, Kyuhyun lalu keluar kamar menuju dapur. Tenggorokannya terasa sesak dan kering karena di mimpinya tadi dia berteriak-teriak tanpa henti. Usai meneguk habis segelas air, dia memutuskan ke ruang tengah. Dia ingin menonton sebentar sampai rasa kantuk muncul lagi.
Tapi tak ada acara yang menarik di tengah malam seperti itu… dia lalu mengambil ponselnya, di telusurinya nama-nama yang ada di daftar kontaknya. Lalu dia berhenti di nama ’Chaeri_Park’, dia menghela nafas panjang ketika melihat nama itu… nama yeoja yang paling tidak, akan menjadi yeojachingunya selama 3 bulan ini.
Karena merasa bosan, iseng-iseng Kyuhyun mencoba melakukan panggilan ke nomer ponsel yeoja itu. Untuk mengerjai yeoja itu tentu saja… Kyuhyun berpikir, Chaeri pasti akan kesal diganggu tidurnya.
Tapi tak lama ponsel itu tersambung, Kyuhyun gelagapan saat mendengar suara Chaeri.
”Yeoboseyo..” kata Chaeri.
”Kau belum tidur?” tanya Kyuhyun.
”Ne.. wae?”
”Kalau begitu tidur sana !”
”Huh! Kalau begitu untuk apa menelponku?!”
”Iseng!”
”Hah.. bodoh!”
”Kenapa belum tidur?”
”Ada kerjaan!”
”Cih! Memang apa kerjaanmu?”
”Apaan sih? Mau tau saja..”
”YAA!”
”Berhentilah berteriak padaku bodoh!”
”Mwo?! jangan menyebutku bodoh!”
”Baik idiot!”
”YAA!”
”Cuman orang bodoh yang marah dipanggil idiot!”
”Aigoo~ ”
”Siapa suruh kau menelponku selarut ini? Aku tau kau mau mengerjaiku ’kan ?”
”Tak bisakah kau berpikir positif pada orang lain?”
”Untukmu tak akan pernah!”
”Cih~”
”Hah~ kehabisan kata-kata..”
”K-kau…”
”Gomapsumnida atas kacamatanya. Selamat malam.. tidurlah dengan tenang setelah ini. Jangan mimpikan aku.. bye bye darling.. haha~”
Chaeri memutus telpon Kyu setelah mengatakan itu. Kyuhyun tercengang sesaat mendengar kalimat terakhir yeoja itu, tapi kemudian senyum tersungging di bibirnya, kantuk mungkin belum mendatanginya lagi saat ini, tapi dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya dan mencoba tidur. Sementara itu, Chaeri di rumah melanjutkan aktivitas-nya sebelum di telpon Kyuhyun tadi yaitu, browsing di internet mencari semua data tentang Kyuhyun. Paling tidak untuk berakting menjadi yeojachingu seorang idola seperti Cho Kyuhyun, dia harus tahu segala hal tentang namja itu.
Tapi Chaeri kemudian menepuk jidatnya sambil mengumpat, ”Cih.. otak ku ini tadi di kemanain sih? Ngapain capek-capek nyari datanya di internet. Kan ` aku bisa tanya langsung sama dia.. Aigoo~ lagi-lagi melakukan hal percuma..”
+++++++
”Ini daftar belanjaan yang harus kau beli hari ini!” seru eomma Chaeri sambil memberikan secarik kertas berisikan daftar barang-barang belanja bulanan keluarga mereka.
”Mwo?! Kenapa harus aku?” Chaeri meletakkan sumpitnya dan dengan tangan kanannya menggeser daftar itu ke arah Jungmin yang masih asik melahap sarapannya.
”Yaa! Noona.. kau mau menyuruh ku?!” Protes Jungmin menggeser daftar tadi ke arah Chaeri.
”Itu tugasmu Chaeri. Lagian kau tak ada kerjaan jadi laksanakan saja!”sahut sang ibu.
”Shiroh! Walau aku tak ada kerjaan, tapi eomma tahu kan keadaanku sekarang? Tak aman aku keluar di saat-saat seperti ini. Setelah berita itu muncul di TV!” Chaeri menunjuk berita infortainment yang sedang menayangkan kejadian kemarin saat dia digendong Kyuhyun.
”Itu resikomu berkencan dengannya, ’kan ? Kau bahkan baru mengajaknya bertemu dengan eomma semalam. Sudah eomma bilang kalau kau punya pacar kau harus memberitahukan pada eomma saat itu juga… bukannya menyembunyikannya. Terlebih kau malah berkencan dengan seorang idola.. ah~ itu bukan hal yang baik Chaeri…” kata eomma Chaeri sambil memandang anaknya.
”Eomma… mencemaskan ku?” Chaeri mengerjap-ngejapkan matanya sambil tersenyum girang.
”Ne.. sangat cemas. Eomma takut kau terluka kelak… dia begitu rupawan. Eomma saja tak bisa berkedip melihatnya semalam…” ibunya mengatakan sambil menerawang teringat kejadian semalam saat Kyuhyun mengantarkan Chaeri ke rumah.
”Mwo? Lalu aboji?” sela Jungmin.
”Abojimu tetap yang paling tampan di hati eomma..” sang ibu tersenyum mendengar pertanyaan polos anak lelakinya.
”Eomma tak perlu mengkhawatirkan ku. Dia baik pada ku kok. Kalau tidak, dia tak akan mengumumkan hubungan kami,” kata Chaeri menunduk, dia takut eommanya dapat membaca pikirannya yang sebenarnya dari kontak mata mereka.
”Ku harap begitu…” balas eomma. ”.. baiklah, eomma pergi dulu. Ada pasien yang harus di cek pagi ini…”
”Ne.. katakan pada pasien itu kalau aku mendoakan kesembuhannya dari sini,” kata Chaeri.
”Ne.. aku juga..” timpal Jungmin.
”Hah.. dia pasti akan senang sekali mendengar itu… baiklah, sampai jumpa saat makan malam nanti. Jungmin-ah, kau ikut mobil eomma?”
”Anio, eomma duluan saja.. hati-hati di jalan…” kata Jungmin diikuti Chaeri melambaikan tangan pada ibu mereka dan setelah ibu mereka meninggalkan rumah, Jungmin menatap Chaeri, ”Noona.. aku tahu kau merahasiakan sesuatu. Namja itu tak mungkin pacarmu ’kan ?”
”Wow? Kau mau jadi tuan ’sok tahu’ ya?” jawab Chaeri mencolek hidung adiknya.
”Teman-teman sekolahku yang fans namja itu tak percaya kalau kau itu pacarnya. Kau diberi uang berapa?”
”Mwo? Untuk apa aku diberi uang?” Chaeri masih pura-pura tak mengerti maksud Jungmin.
”Pasti ada scandal lain yang ingin ditutupi perusahaan itu makanya mengumumkan kencan namja itu dengan mu.” Jungmin masih mencecar Chaeri.
”Berangkatlah ke sekolah sebelum kau dihukum karena terlambat. Cih~ jangan kau kira aku tak tahu kenakalan mu di sekolah. Kalau kau banyak bertanya lagi, ku adukan sikap burukmu itu pada eomma,” ancam Chaeri.
”Cih~ mengancamku berarti kau memang menutupi sesuatu. Baiklah kalau tak mau cerita. Tapi berhati-hatilah… ” Jungmin mengambil tas sekolahnya siap berangkat.
”Kau yang hati-hati di jalan…” kata Chaeri melambaikan tangan dengan gaya mengusir pada adiknya.
++++++++
”Yap.. semua belanjaan di daftar sudah terbeli. Hm? Habis ini aku mau kemana ya?” pikir Chaeri setelah keluar dari minimarket langganannya. Chaeri merapatkan topi dan syal yang digunakannya, sebisa mungkin agar wajahnya tertutup. Dia cukup cemas menampakkan wajahnya di depan umum dalam situasinya sekarang ini.
Dan tiba-tiba.. ponselnya berbunyi. Chaeri merutuk kesal karena itu panggilan dari Kyuhyun.
”Yaa!” seru Chaeri.
”Jangan menjerit padaku di telpon seperti itu,, darling!”
”Semalam kau melakukannya padaku.. darling!” balas Chaeri dalam hati dia mengumpat’Kenapa sekarang ada embel-ember ’darling’ sih di akhir percakapan kami?’.
”Ck~,” Kyuhyun mendecak,”Kau dimana sekarang,, darling?”
’Astaga menjijikkannya ucapannya itu! Darling.. darling! Emang aku dadar guling!’ tapi sayangnya itu cuman umpatan Chaeri di dalam hati. Lalu dengan senyum terpaksa dia menjawab. ”Di depan minimarket dekat rumah,, darling. Wae?”
”Tunggu saja aku di sana, darling!”
Kyuhyun memutus telponnya. Membuat Chaeri melongo kebingungan tapi tak lama sebuah mobil van bewarna gelap berhenti di depan Chaeri. Yeoja itu memperhatikan dengan seksama mobil itu dan dia ingat, itu mobil yang dipakai Kyuhyun untuk mengantarnya semalam. Dan kemudian jendela mobil itu terbuka separuh, memperlihatkan wajah Cho Kyuhyun.
”M-A-S-U-K!” seru Kyu di dalam mobil tanpa memandang Chaeri.
”Mwo?”
Kyuhyun membuka pintu mobilnya, ”Masuk Park Chaeri! Palli!”
”Ah~ baiklah… ” Chaeri membuka pintu belakang untuk menaruh belanjaannya, lalu dia menutupnya lagi dan duduk di samping Kyuhyun yang mengemudi.
”Sebetulnya tak perlu repot-repot mampir untuk mengantarku pulang. Aku biasa jalan kaki kok, darling.. hahaha” kata Chaeri sambil memasang sabuk pengamannya.
”Mwo? Siapa yang mau mengantarmu pulang, darling? Kau ikut aku ke suatu tempat.”
”Ne? Kau mau apa?” Chaeri mulai panik dan bersiap membuka sabuk pengamannya ingin keluar dari mobil tapi Kyuhyun menahannya.
”Cih~ jangan berpikiran macam-macam… yang jelas aku tak akan menyakitimu. Malah sebaliknya, kau akan sangat senang nanti.” Kyuhyun tersenyum penuh misteri.
”Kureyeo?” Chaeri mulai bersemangat walau masih tak percaya.
”Ne,” angguk Kyuhyun, meyakinkan.
Setelah itu mereka saling diam di sepanjang perjalanan. Chaeri sedang menebak-nebak dalam hati, memikirkan apa yang akan ditunjukkan Kyuhyun padanya. Sedangkan Kyuhyun masih tersenyum penuh arti, membayangkan supraisenya untuk yeoja itu.
Mereka kemudian sampai di sebuah rumah makan. Kyuhyun menggiring Chaeri ke sebuah ruangan yang sudah dia pesan. Dan Chaeri tersenyum bahagia melihat kejutan yang diberikan Kyuhyun padanya.
”Kyuhyun-sshi, aku tak mimpi ’kan ?” Chaeri memandang Kyuhyun riang setengah tak percaya.
”Hah, jangan berkata seperti itu. bersikap sopanlah pada mereka. Jadwal mereka sangat padat dan mereka dengan suka hati menyediakan waktu untuk makan siang bersamamu.. ucapkan salam sana …” kata Kyuhyun menarik tangan yeoja itu lalu mendorong tubuhnya untuk mendekati dua orang yang sedari tadi berada di dalam ruangan yang sama dengan mereka.
”Annyeong haseyo… Park Chaeri imnida.. bangapsumnida…” Chaeri membungkukan tubuhnya saat memberi salam.
”Wow, Yeojachingu Kyuhyun, senang melihatmu, ” sahut seorang dari mereka yaitu Kim Heechul.
”Annyeong haseyo.. Chaeri-sshi,” sahut yang satunya lagi yang adalah Onew.
Chaeri tak bisa menahan degup jantungnya yang berdebar kencang melihat senyum kedua idolanya itu. Dia berbalik memandang Kyuhyun yang ada di belakangnya, tak mampu berkata apapun. Yang jelas dia sangat senang. Tapi dalam hati dia was-was juga sih… rada gak percaya kok si Kyuhyun bisa sebaik ini sama dia. Mau diapain dia? Omo~
+++++++++
”Kyuhyun-sshi.. gomapsumnida..” Chaeri tersenyum riang sambil memeluk boneka teddy pemberian Onew. ”ah~ mereka bahkan sampai memberi ku hadiah. Jepit rambut pemberian Heechul-sshi dan boneka ini. Kapan kau merencanakannya?”
”Tadi pagi, aku senang kau senang.” kata Kyuhyun sambil tetap memakan makanannya, sesekali dia memperhatikan jepit rambut Chaeri dan mengumpat dalam hati, ”Dasar Heechul-hyung, kenapa malah memberi jepit rambut? Ah~ Yeoja itu jadi terlihat manis saat mengenakannya..”
”Kau baik sekali padaku…” kata Chaeri lirih menunduk masih memain-mainkan boneka teddy pemberian Onew.
”Tak apalah, kau jadi terbawa masalah karena aku. Sudah sewajarnya aku membalasnya…” Kyuhyun mnejawab santai sambil mengunyah makanannya.
”Tapi… aku menerima bayaran..”
”Tapi kemarin saat kau terjatuh itu belum ’kan ? Aku melakukan ini untuk membalas kejadian kemarin, saat kau jatuh dan membuat kaki mu terluka lagi…” potong Kyuhyun. ”Sebenarnya, aku kemari ingin melakukan perjanjian denganmu.”
”Mwo?”
”Baiklah.. aku akan menjelaskannya…” Kyuhyun meletakkan sumpitnya lalu menarik nafasnya sebentar dan setelah menghembuskannya dia berkata, ”tadi presdir Kim memanggilku lagi. Pemberitaan di luar masih menyudutkan perusahaan. Menyatakan hubungan kita hanya kamuflase, jadi… agar kencan kita terlihat sungguhan, kau harus selalu berada di dekatku. Sebisa mungkin kau harus menyertai dalam setiap kegiatanku. Dan sandiwara ini tak akan berakhir sampai masyarakat mulai yakin dengan hubungan kita..”
Chaeri tertegun. Dia mencoba memahami maksud dari ucapan Kyuhyun dan dia sama sekali tak mengerti. ”Ta-tapi…” Chaeri mencoba berbicara tapi dia menghentikannya karena bingung mau berkata apa.
”Aku akan bersikap baik padamu sekarang. Kita harus menjadi rekan yang kompak. Aku memang sempat kesal padamu kemarin, kau bersedia melakukan ini demi uang.. tapi setelah dipikir, akupun juga melakukan hal yang sama. Demi pekerjaanku…”
”Sebenarnya sejak awal kau memang sudah baik padaku…” sela Chaeri.”Ta-tapi.. aku tak yakin bisa melakukan dengan baik.. terlebih, melakukan sandiwara ini dalam waktu yang tak di tentukan… bukannya kemarin dibilang hanya 3 bulan? Ah~ itu pun sudah cukup lama untuk ku…”
”Karena itulah.. aku akan mengajakmu membuat perjanjian sebelum kau menandatangani kontrak dengan perusahaan setelah ini.” jelas Kyuhyun.
”Ne? Kontrak?” Chaeri lagi-lagi tercengang.
”Ya, kontrak agar kau tak membocorkan kalau hubungan kita hanya pura-pura.”
”A-aku tak mengerti dengan perusahaanmu. Sebetulnya masalah ini tak perlu sampai sini ’kan ?”
”Ne.. kau benar. Orang biasa pasti berpikiran seperti itu.. tapi…ini harus dilakukan Chaeri. Demi pencitraan… ” kata Kyuhyun. ”.. baiklah, kita hentikan membicarakan itu. sekarang yang terpenting adalah perjanjian kita berdua. Dan ini yang kau harus penuhi dari ku.”
Kyuhyun mengeluarkan selembar kertas yang dilipat dari dalam saku celananya. Dan menunjukkan pada Chaeri.
”Bacalah!” titah Kyuhyun dan Chaeri menurut.
1.kau tak boleh memegang tanganku kecuali aku yang melakukan duluan.
2.jangan menelponku sebelum aku menyuruhmu.
3.jadilah yeojachingu yang baik dan tak banyak berteriak.
4.jangan melakukan pendekatan dengan namja lain selama hubungan kita masih terjalin.
5.jangan berpacaran dengan namja lain selama kontrak kita belum selesai
6.kau pacarku sekarang jadi kau harus hargai aku.
7.jadilah fans Cho Kyuhyun dan jangan lirik artis lain.
8.lakukan semua yang kukatakan.
9.untuk sementara sampai disini dulu.
Chaeri tercengang membaca tulisan di kertas itu. tulisan itu pastinya di tulis dengan tangan, tapi masalahnya isinya itu LHO! GAK BANGET (=.=)’.
”YAA Kau idiot! Ngapain aku nurutin semua yang kau tulis ini! BODOH, BABO, BAKA.. STUPID! INI MERUGIKANKU. Walau di kasih duit 1 milyar won juga aku gak sudi! Gimana klo besok aku nemu namja yang naksir aku? Masa harus kutolak?” amuk Chaeri membabi buta dan hampir merobek kertas itu yang buru-buru di cegah Kyuhyun.
”Kau melanggar aturan no.3!” seru Kyuhyun.
”Aku belum menyetujuinya BABO!” balas Chaeri. ”Hah, pokoknya aku tak sudi dengan aturanmu itu! OH.. jangan-jangan kau mau mengambil KESEMPATAN, ya?! Mumpung aku jadi yeojamu jadi kamu mau ngapa-ngapain aku? Iya?! ITU OMONG KOSONG CHO KYUHYUN.. sehelai rambutpun aku tak sudi kau sentuh!” *lebe*
”Yaa! Siapa yang mau memanfaatkan kesempatan? Kamu jadi cewek jangan kelewat narsis ya.. kamu pikir aku mau apa sama kamu! Aku tak sudi!”
”BAIK KALAU BEGITU! Ini terakhir aku bertemu denganmu!” Chaeri hendak keluar dari ruangan itu tapi buru-buru Kyuhyun mencegahnya.
”AMPUN! Baiklah… ini aku robek..” kata Kyuhyun merobek kecil-kecil kertas yang isinya dipermasalahkan tadi.
Chaeri kembali ketempat duduknya dengan senyum sok. ”Kau yang sekarang itu butuh aku.. jadi jangan bertindak semena-mena..”
Kyuhyun mencibir yeoja itu lalu berkata, ”Aku hanya tak ingin kau memanfaatkanku.”
”Dengan aturan itu? Aku malah merasa kalau aku yang dimanfaatkan..” kata Chaeri menuang poci berisi teh kedalam gelas lalu meminumnya.
”Baiklah.. kita tak usah bikin aturan. Tapi, aku berpesan padamu dan ini perjanjian kita..” Kyuhyun sudah mulai bersikap tenang.
”Apa?”
”Jangan jatuh cinta padaku!” tegas Kyuhyun.
”Mwo?! Oahaha~” Chaeri tertawa mengejek. ”Baiklah.. kalau sampai aku jatuh cinta padamu. Aku akan merelakan uang yang diberikan perusahaan padamu. Beres kan ? Baiklah… sebaiknya aku juga berpesan yang sama. Cho Kyuhyun-sshi, jangan jatuh cinta padaku sebab jika kau melanggarnya..”
”Apa?” potong Kyuhyun.
”Pastinya kau akan patah hati… kau itu bukan tipe ku,” Chaeri terkekeh sambil meminum lagi tehnya. ”Yang ku suka itu tipe namja polos seperti Onew-sshi. Hah~ semoga aja aku bisa jadian sama dia..” Chaeri mulai ngelantur dan menghayal berlari-lari ria bersama Onew di sebuah taman bunga lalu. ”Ah~ Onew-sshi,” gumam Chaeri meremas boneka teddy pemberian Onew saat khayalannya makin melayang tinggi.
’Astaga dia lagi mikir apaan sih? Mana mungkin si dubu mau sama cewek abnormal kayak kamu.. cuihh~’ pikir Kyuhyun memperhatikan Chaeri yang lagi mabuk dengan khayalannya. Lalu dia berkata ”Hanya itu?”
”Ne.., oya dan ada syarat lagi dariku,” kata Chaeri kembali sadar. ”Kalau kau menggandengku, bayar 10.000 won lebih dari 5 menit denda 2 kali lipat. Rangkul, 20 ribu won. Peluk 50 rb won. Cium di kening 100rb won. Cium pipi 200 rb won dan cium bibir walau hanya popo 500rb won perdetik!”
“Yaa!” seru Kyuhyun bangkit dari duduknya sambil menunjuk-nunjuk Chaeri. ”Kau pikir aku akan melakukan itu padamu?!”
“Kau sudah berulang kali menggandengku… takutnya kau keburu nafsu atau..”
”Itu tak mungkin!” Kyuhyun kembali duduk.
”Yeah.. hanya jaga-jaga. ..”Chaeri nyengir.
Kyuhyun menunduk lemas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia benar-benar merasa di peras oleh Yeoja ini sekarang…dan semua kesialan ini karena siapa? Yaa,.. Henry lau. Saat pulang ke dorm nanti Henry gak bakal selamat. Itu sumpah Kyuhyun.
~ To Be ConTinued~
PART 4
STORY
“Pijat kaki ku lebih kuat lagi, chi!” seru Kyuhyun menjulurkan kaki kanan-nya yang berbulu lebat (?) pada Henry sambil baring-baringan di sofa panjang yang terletak di dorm SJ lantai 11. Henry menurut. Mau gimana lagi, lebih baik jadi tukang pijet gratis Kyuhyun ketimbang disuruh beres-beres kamar Kyuhyun yang bau apek (?). Walau mereka punya ahjumma yang hobi beres-beres dorm dan kamar setiap member.. tapi tetep saja, bau apek dari bantal Kyuhyun gak bisa ilang. Maklum, Kyuhyun kan klo tidur ilernya suka netes-netes gimana gitu.. yah.. jadi bisa kebayang kan gimana wanginya bantal Kyuhyun yang jadi markas utama semua iler-nya. Itulah, yang jadi alasan kenapa Henry milih jadi tukang pijet ketumbang jadi tukang beres-beres.
Pokoknya, Henry ITU NO.1 ANTI FANS DARI BANTAL KYUHYUN! Mending jadi babu dah daripada nyentuh tuh bantal.. wkwkwk~
Lalu sambil mijet-mijet kaki Kyuhyun, Henry mencoba ngajak Hyung ketemu gedenya itu bicara, “Hyung, cewek itu. Masih dendam sama aku ‘gak?”
Lalu sambil mijet-mijet kaki Kyuhyun, Henry mencoba ngajak Hyung ketemu gedenya itu bicara, “Hyung, cewek itu. Masih dendam sama aku ‘gak?”
Tanpa melirik Henry, Kyu yang tahu cewek yang dimaksud Henry adalah Chaeri, menjawab, “Banget! Hati-hati saja kamu klo ketemu dia. Punya sembilan nyawa juga kayaknya gak cukup, chi.” Padahal Kyuhyun bohong sih. Chaeri sudah gak mengungkit-ungkit si Henry lagi.. cuman yah.. si Kyuhyun masih dendam dikit ma si sipit kembaran Onew beda bapak-mama ini. Yah, lagian gak dosa juga ‘kan ngerjain ‘dikit’ dongsaeng satu-satunya ini. Mochi kan polos banget.. pasti gampang ketipu. Mikirin itu saja, sudah bikin Kyuhyun mau ngakak.. tapi, tahan.. tahan… ntar tipuannya gak nge-efek.
“Yaa… Hyung. Bantuin dong.. itu kan bukan masalah besar. Ngapain sih, dia pake dendam segala ma aku?! Sama aku yang imut ini hyung.. aigoo~ tuh cewek buta ya. Ini Henry..Cowok ABC yang multi talent dan ketampanannya sejagat raya… masa sih gak bisa dimaafin..” Henry yang naif mengatakannya sambil meremas kuat-kuat kaki Kyuhyun. Membuat Kyuhyun merem-melek */Plakk*.
”Aigoo~ enaknya pijetanmu chi.. terus.. terus. Iya.. pijit di situ.. ahhh~ enaknya…tarik terus.. iya.. asihh~” Kyuhyun gak nanggepin ucapan Henry.
Merasa di cuekin, Henry lalu mencabut bulu kaki Kyuhyun.
“WADAWWW! Chi, lu gile ye? Ngapain cabut bulu kaki ku? Mau dikoleksi? Awas lu ye..!*gyahahaha.. Kyuhyun jd betawi * ” seru Kyuhyun mengusap-usap bagian kakinya yang udah mulus gara-gara bulunya dicabut Henry.
“Hyung sih Nyuekin!” rajuk Henry, bibirnya dimonyongin bikin author nafsu pingin cium*/Plakkk*.
“Mau gimana lagi?! Kamu sih mijetnya enak banget. Udahlah.. gak usah kamu pikirkan lagi tuh cewek. Dia udah jadi yeojaku sekarang. Thanks gara-gara kamu, aku jadi punya pacar cewek abnormal kayak gitu. THANKS BANGET CHI.. THANKS BANGET! Utang budi ku ini gak bakal bisa terbayarkan 7 turunan. NGERTI ’KAN KAMU CHI?! Klo kamu masih gak ngerti maksudku. Sono.. pergi cari Amber atau Key.. ajak mereka kesini! Aku bakal ngomong ulang kayak tadi dan ku suruh mereka nerjemahin buat kamu. Busyet dah.. kamu bikin aku emosi lagi chi…”
Henry yang sangat paham maksud Kyuhyun lalu melanjutkan pijetannya. Sambil di tempelnya lagi bulu kaki Kyuhyun yang udah di cabutnya (?) tadi. Henry sadar kok posisi dia. Gara-gara dia, hyungnya yang sebenarnya baik hati ini jadi terlibat scandal. Henry merasa bersalah.. tapi, untuk menebus kesalahannya itu, hanya menjadi tukang pijet gratis Kyuhyun saja yang dapat dia lakukan.
+++++++++
Seminggu berlalu setelah penandatangan kontrak sebagai yeojachingu seorang Cho Kyuhyun. Chaeri menjalankan hari-harinya seperti biasa kini. Sudah tak ada lagi wartawan yang mengikutinya. Fans Kyuhyun juga kayaknya sudah adem ayem klo ngeliat dia. Sehingga dia dengan bebas bisa berjalan kesana-kemari tanpa perlu cemas di ikuti.
Setelah dari ‘JeDong House’ tempat dia menjadi sukarelawan rutin. Seperti biasa Chaeri menghentikan langkahnya ketika melalu sebuah bangunan tua yang terletak tak jauh dari‘JeDong House’. Dia tersenyum sangat lebar saat memandang bangunan itu.
“Setelah urusanku dengan Kyuhyun selesai.. aku akan mendapatkanmu! Yah.. mewujudkan harapan seongsangnim dan teman-teman yang lain. Kembali berjuang meraih mimpi kami… kumohon.. jadilah milikku. Tunggu aku!”
Chaeri lalu berjalan lebih dekat ke bangunan itu. dia lagi-lagi tersenyum melihat palang yang menyatakan kalau bangunan itu belum dimiliki siapapun. Setelah itu, dia melanjutkan lagi perjalanan pulang ke rumahnya.
++++++++
Saat sampai rumah, Chaeri mengecek terlebih dahulu kotak pos rumahnya yang terlihat penuh berisi surat, dia lalu mengambil surat-surat yang ada disana.
”Hm.. ada surat undangan reuni SMA. Aishh~ acaranya sebulan lagi. Hah, datang atau tidak ya?” pikir Chaeri sambil membuka pintu pagar rumahnya.
Setelah di dalam rumah, Chaeri menaruh surat-surat itu di atas kulkas dapur. Lalu dia membuka isi kulkas untuk melihat bahan makanan yang bisa dia buat untuk makan siang. Tapi, karena sedang tidak mood untuk masak, ujung-ujungnya Chaeri malah memesan makanan.
Kemudian setelah makan siangnya datang. Dia lalu duduk di ruang tengah rumahnya sambil menonton televisi (yah, kebiasaan pengangguran gitu). Dia menonton acara kartun favoritnya’Sponge Bob’ sambil memakan makan siangnya, mie dingin ’Naengmyeon’ yang enak banget dinikmati di siang hari yang panas di musim panas ini. Surat undangan reuni juga ada di hadapannya, dia melihatnya sesekali sambil memikirkan mau datang atau tidak.
Dan kemudian setelah makan siangnya habis. Dia mendapat sebuah pesan di ponselnya.
From: Naenamja
Darling, sudah makan? Aku membutuhkanmu hari ini. Bersiaplah, setengah jam lagi ku jemput!
Okey.. ’NaeNamja’ itu nama kontak yang ditulis Chaeri untuk Kyuhyun di ponselnya. Sebetulnya, Chaeri cukup jijik menulis seperti itu. Tapi, mau bagaimana lagi.. semua orang memang tahunya kalau Cho Kyuhyun itu ’namjachingu’ seorang Park Chaeri. Walaupun hubungan mereka sebenarnya hanyalah pura-pura, tapi mereka harus berakting layaknya sepasang kekasih sungguhan. Apalagi, orang rumah Chaeri juga tahunya kalau Kyuhyun itu pacarnya. Jadi, mau gak mau.. nulisnya yah kayak gitu deh… .
Kemudian bunyi pesan Kyuhyun… haha~ terlihat sangat romantis bukan?
’Darling, sudah makan? Aku membutuhkanmu hari ini. Bersiaplah, setengah jam lagi ku jemput!’
Hah.. kata ’Darling’ itu tak lebih dari kata ejekan diantara mereka. Yah.. Chaeri sadar sih.. kalau dia yang memulai memanggil Kyuhyun duluan dengan kata itu. tapi, itu kan cuman main-main… Chaeri gak nyangka kalau mereka akan terus-terusan menggunakan kata itu. Kemudian kata ’ sudah makan?’ jangan dikira kata itu menunjukkan perhatian dari Kyuhyun padanya… coba di perhatikan kalimat berikutnya setelah kata itu! ’Aku membutuhkanmu hari ini. Bersiaplah, setengah jam lagi ku jemput!’ kalimat itu lebih berupa kalimat perintah.. menandakan kalau Chaeri harus siap dan ketika Kyuhyun datang menjemput, dia tak harus menunggu Chaeri.
Kalau bukan demi membeli bangunan impiannya itu. Chaeri gak bakal mau pacaran (walau cuman pura-pura) dengan Cho Kyuhyun. Tapi, mengingat Kyuhyun merupakan sumber uangnya.. maka Chaeri dengan terpaksa menjalani kisah cinta pura-pura mereka.
++++++
”Darling.. wow, kau tepat waktu. Kupikir ‘setengah jam’ yang kau bilang itu ‘satu jam’. Daebakk…” Chaeri menyidir Kyuhyun yang datang telat melewati janji mereka.
“Kuraeyo? Ah~ mianhae. Aku kan orang ‘sibuk’ darling. Tak seperti kau yang pengangguran.. yah. Kau pasti bisa memaklumi lah..” Kyuhyun membalas Chaeri dengan kata yang lebih menusuk.
Chaeri menatap tajam Kyuhyun dan mulai bersiap menutup lagi pintu pagar rumahnya di depan muka namja itu. Chaeri tak suka dengan kata ’pengangguran’ yang di ucapkan Kyuhyun tadi dan dia sudah berkali-kali mengatakan pada namja itu, untuk tak menyebutnya dengan kata terlarang itu.
”Sudahlah.. jangan menatapku setajam itu,” Kyuhyun tertawa. ”Kau sudah siap ’kan?”
”Ne..” sahut Chaeri lalu menutup pintu pagar rumahnya. Dia lalu berjalan disamping Kyuhyun menuju mobil namja itu yang terparkir di depan gang yang berjarak tak lebih dari 5 meter dari rumahnya.
”Kyuhyun-sshi..” panggil Chaeri saat dia dan Kyuhyun sudah di dalam mobil. “Kau akan mengajak ku kemana kali ini?”
“Ke rumah ku..” sahut Kyuhyun fokus dengan kemudinya, menuju distrik Nowon tempat keluarganya tinggal.
“Mwo?! Ke rumahmu? W-wae?”
“Karena keluargaku ingin melihatmu! Kau tahu kan kalau mereka tak tahu kalau hubungan kita hanya sandiwara saja…”
”Argghh~ kenapa mendadak sekali sih?” kesal Chaeri. ”Asal kau tahu, aku belum tahu banyak tentangmu! Kalau mereka bertanya macam-macam.. aku harus jawab apa?”
”Kau tak usah berpikiran rumit. Keluargaku bukan keluarga yang konservatif… jadi tenang saja.. mereka tak akan mencecarmu dengan berbagai pertanyaan tak penting. Cukup datang, bersikap manis dan santun serta tak banyak bicara. Itu saja yang harus kau lakukan…”
+++++++
”Kyuhyunna.. ” seru seorang gadis manis berambut ikal panjang memeluk Kyuhyun ketika Chaeri dan Kyuhyun masuk ke dalam rumah. Yap, rumah keluarga Kyuhyun tentunya.
”Noona… ah~ aku merindukanmu!” kata Kyuhyun mengeratkan pelukan mereka.
”Naddo.. aigoo~ kita baru tak jumpa sebulan. Tapi, rasanya lama sekali..” sahut gadis itu sementara Chaeri memandang sekeliling rumah, memperhatikan bentuk bangunan dan penataan ruangan. ”Yaa.. dia yeojachingu mu? Yang kau gendong di TV itu?”
”Ah.. Annyeong-haseyo. Mannaseo bangapsseumnida. Jeoneun Park Chaeri imnida..” kata Chaeri membungkukkan badan nya memberi salam.
”Ah.. Annyeong Chaeri-sshi. Aku Ahra.. Cho Ahra, ku harap Kyuhyun pernah menceritakan tentangku padamu.” kata gadis itu melepaskan pelukannya dari Kyuhyun dan menjulurkan tangannya pada Chaeri.
Chaeri membalas juluran tangan Ahra, menggenggamnya. ”Ah~ aku senang sekali bisa bertemu dengan onnie…”
“Kuraeyo? Ah~ aku juga senang karena akhirnya bisa bertemu dengan yeoja yang selalu Kyuhyun ceritakan..”
Chaeri terkejut mendengar ucapan Ahra barusan, dia memandang Kyuhyun heran.
“Noona.. mianhae. Tapi, bukan Chaeri yang ku maksud itu..” kata Kyuhyun sambil menggaruk tengkuknya.
“Oh.. pantas…” Ahra tak melanjutkan perkataannya. Suasana kikuk menyergap mereka bertiga dan suasana kaku itu sirna ketika Chaeri melihat dari ruangan lain muncul wanita paroh baya. Kyuhyun tersenyum dan berlari girang memeluk wanita itu.
“Eomma… aku kangen..” katanya memeluk manja sang ibu.
+++++++
Kemudian, Chaeri menikmati sore bersama keluarga itu. Karena masih bingung, Chaeri memilih untuk lebih banyak diam dan menikmati suasana bahagia bersama keluarga kecil itu. Orang tua dan kakak Kyuhyun memang sangat ramah, mereka juga tak menuntut pada Chaeri untuk menceritakan hubungannya dengan Kyuhyun. Mereka menghabiskan sore dengan lebih banyak bercerita tentang masa lalu, masa saat Kyuhyun dan Ahra masih kecil lalu lebih banyak juga mendengarkan cerita pengalaman sang kakak yang pernah bersekolah di luar negeri.
Lalu ayah Kyuhyun bertanya pada Chaeri, “Sekolahmu sudah beres?”
“Ne..” Chaeri mengangguk. Baru kali ini keluarga itu bertanya secara personal padanya.
“Sudah bekerja?” kali ini ibu Kyuhyun yang bertanya.
“Oh.. sudah. Hanya saja, ada masalah di kantor, jadi aku disuruh cuti. Entahlah.. mungkin akan dipecat sebentar lagi..” kata Chaeri mencoba menertawakan nasibnya yang buruk itu.
“Wae? Memangnya kau melakukan kesalahan apa?” tanya Ahra tertarik dengan cerita Chaeri sementara Kyuhyun diam saja mendengarkan.
”Ah~ itu karena aku terlalu idealis. A-aku tak cocok dengan sistem mereka jadinya.. yah, aku mengacaukan kinerja mereka..”Chaeri menunduk lemas saat mengatakan itu.
”Gwenchana.. itu karena kau masih muda. Idealisme itu perlu tapi seharusnya kau membiasakan diri dengan yang terjadi di lingkungan.. takutnya kau akan tenggelam karena tak bisa membawa diri.. ” nasehat ayah Kyuhyun bijak. Chaeri tersenyum di nasehati seperti itu.
”Ah.. dari pada menceritakan hal yang menyesakkan seperti itu. lebih baik kita membicarakan hubungan kalian… kapan kalian akan menikah?” kata Ibu Kyuhyun yang sukses membuat Kyuhyun dan Chaeri terbelalak saking terkejutnya.
”Eomma.. i-itu tak ada dalam rencana kami..” seru Kyuhyun.
”Yaa.. kalian kan sudah dewasa. Kenapa malah tak merencanakannya?” balas sang ibu.
”Mereka belum siap… biarkan saja. Lagipula, Ahra juga belum menikah, jadi biarkan saja Kyuhyun dan Chaeri menikmati waktu mereka..” sahut sang ayah.
”Ne.. ahjumma,” timpal Chaeri, ”.. hubungan kami juga sebenarnya masih baru.”
”Tak ada masalah baru atau tidak.. dan jangan panggil aku ‘ahjumma’. Kau harus memanggilku ‘eomonim’ mulai sekarang. Kau yeoja pertama yang dibawa Kyuhyun ke rumah.. jadinya aku yakin hubungan kalian sudah sangat serius. Ohya.. bagaimana dengan orang tuamu? Kau sudah mengenalkan Kyuhyun dengan mereka ‘kan?” kata Ibu Kyuhyun panjang.
“Ne.. eomonim..” sahut Chaeri malu.
“Kalau begitu, carikan waktu agar kami bisa bertemu mereka.. kau pasti bisa ’kan?” kata wanita itu lagi dengan nada memerintah.
Chaeri memandang Kyuhyun dengan takut-takut. Dilihatnya namja itu diam saja menunduk, tapi Chaeri tahu… namja itu sedang sangat kesal sekarang. Chaeri bingung mau menjawab apa.. tapi nyonya itu tampaknya masih menunggu jawabannya sehingga Chaeri hanya bisa mengangguk lemah.
+++++++
”Mianhae..” kata Chaeri saat dia dan Kyuhyun berdua saja di sebuah kamar. Chaeri yakin kalau sekarang dia berada di kamar namja itu. Kyuhyun diam saja dan mendudukkan dirinya di atas ranjang.
”Duduklah… kau pasti lelah ’kan..” kata Kyuhyun mengajak Chaeri duduk disampingnya yang dituruti yeoja itu. ”Tak usah minta maaf…” kata Kyuhyun lagi setelah yeoja itu duduk.
”Mereka sepertinya mengharapkan lebih dari hubungan kita…” bisik Chaeri memandang Kyuhyun dan namja itu mengangguk. ”Harusnya, kau bilang yang sebenarnya pada mereka…”
”Perusahaan melarang.. jadi mau bagaimana lagi.”
”Lalu.. apakah demi perusahaan itu, kau tidak memikirkan perasaan yeoja yang sebenarnya kau sukai? Bagaimana dengannya…”
”Apa maksudmu?” Kyuhyun memandang tajam pada Chaeri saat ini.
”Yeoja yang di maksud noona-mu! Yang selalu kau ceritakan padanya… bagaimana dengannya? Kau sebenarnya punya kekasih sungguhan ’kan? Lalu bagaimana dengannya sementara semua orang tahu kalau ada aku.. aku yang disebut kekasihmu. Tapi, dia bagaimana?” cecar Chaeri.
Kyuhyun terdiam.. menahan rasa pedih. Kekasih sungguhannya… kekasih yang sangat dicintainya. Kekasihnya… Han Chae Kyeong. Mengingat itu saja membuat rasa pedih dan sakit menghinggapinya, mengingat kenyataan karena dia kehilangan yeoja itu. Dia ingin menangis, tapi dia menahannya,… dia tak ingin menangis di hadapan Park Chaeri.
Lalu, Kyuhyun yang sudah bisa mengendalikan emosinya menepuk pundak Chaeri, ”Tak apa… dia tak akan apa-apa.”
”Kyuhyun-sshi!” Chaeri menepis tangan Kyuhyun. ”A-aku memang butuh uang.. tapi, aku tak bisa melakukannya jika ada yeoja lain yang tersakiti karena hal ini. kalau kau memang punya kekasih sungguhan.. harusnya dia yang berada di posisi ku sekarang.. dia yang harusnya..”
”CUKUP PARK CHAERI!” putus Kyuhyun membentak. ”Berhentilah bersikap sok peduli! Sudah kubilang saat kau ku ajak kemari… Cukup datang, bersikap manis dan santun serta tak banyak bicara. Itu saja yang harus kau lakukan!”
Setelah mengatakan itu Kyuhyun bergegas keluar dari kamar dan meninggalkan Chaeri yang merasa terhina seorang diri.
++++++++
”Chaeri-ya… nanti datang lagi ya..” kata Ahra sambil mengecup pipi Chaeri saat mengantarkan ke mobil. Lalu, Ahra berkata pada Kyuhyun, ”hati-hati mengemudinya…”
”Ne.. noona..” Kyuhyun tersenyum dan memeluk kakaknya.
”Eomonim.. bingkisannya banyak sekali!” seru Chaeri senang menerima bungkusan yang berisi makanan pemberian dari ibu Kyuhyun.
”Ne.. itu untuk orang rumahmu. Sampaikan salam kami pada keluargamu.. dan sering-seringlah kemari.. walau Kyuhyun tak mengajakmu, arasseo?!”
”Ne.. arasseoyo..” sahut Chaeri tersenyum lalu membungkukkan tubuhnya memberi hormat lalu masuk ke mobil disusul Kyuhyun.
”Sampai jumpa.. hati-hati dijalan…” seru keluarga itu melambaikan tangan saat mobil yang ditumpangi Kyuhyun dan Chaeri mulai berjalan.
”Mereka baik sekali…” kata Chaeri lirih di perjalanan pulang.
”Kalau begitu, sering-seringlah mampir kesana… keluargaku menyukaimu!” sahut Kyuhyun.
”Tapi.. aku merasa berdosa…” Chaeri menundukkan wajahnya.
“Tak usah membahas hal itu lagi!” seru Kyuhyun membuat Chaeri menoleh padanya melemparkan pandangan kesal. “Ohya, aku sudah beberapa kali ke rumahmu. Tapi, tak pernah melihat ayahmu..”
“Aboji sudah tak ada.. harusnya kau tak perlu menanyakan itu!” ketus Chaeri.
“Oh.. Mianhae…”
“Ah` Gwenchana… aku sendiri sebenarnya tak begitu tahu ayahku…”
Kyuhyun memandang kaget pada Chaeri, dengan ragu-ragu dia bertanya,”W-wae?”
Chaeri tertawa, “Baiklah.. entah kenapa aku menceritakan ini padamu. Tapi, karena kau sekarang temanku.. dan yeah, eomma beranggapan kau kekasihku… jadi lebih baik kau ku ceritakan… .”
”Kalau sebenarnya tak mau cerita lebih baik…”
Chaeri memutus ucapan Kyuhyun, ”.. ku bilang aku mau cerita… .”
++++++++
Kyuhyun memarkirkan mobilnya di depan sebuah taman bermain yang terletak satu blok dari rumah Chaeri. Mereka duduk berdua di atas kursi panjang ditemani cahaya dari satu-satunya lampu taman yang bersinar redup. Walau daerah itu merupakan daerah padat penduduk, untuk malam ini entah kenapa suasana di lingkungan itu sepi. Membuat Kyuhyun dengan leluasa duduk berdampingan dengan Chaeri berdua saja disana. Menikmati malam yang cukup dingin di pertengahan musim panas itu. Memandangi langit yang hanya di hiasi bintang.
”Aku dan adik ku Jungmin sebenarnya beda ayah… ayah kandung Jungmin meninggal 3 tahun lalu karena serangan jantung. Sementara ayahku.. juga sudah meninggal.. aku ingat, saat aku berusia 5 tahun, eomma pernah mengajak ku ke sebuah acara pemakaman. Disana, aku melihat eomma menangis.. hah… eommaku itu wanita tegar dan baru pertama kalinya aku melihatnya menangis, kemudian seorang wanita tua menyuruhku memberikan hormat pada makam itu… aku yang tak mengerti menurut saja.. padahal, aku sendiri tak tahu, siapa pria tua yang meninggal itu.. aku tak pernah melihatnya…”
Kyuhyun memandang Chaeri yang sedang menatap langit, menunggu yeoja itu menyelesaikan ceritanya.
”.. aku baru tahu siapa pria itu saat aku berusia 10 tahun. Ternyata dia adalah ayahku… yah, eomma memang melahirkan ku tanpa menikah dengannya.. pria itu sudah memiliki keluarga..bahkan aku baru tahu kalau ternyata kakak tertua ku justru sebaya dengan eomma.. menggelikan.”
Chaeri menarik nafasnya perlahan. Sementara Kyuhyun mengusap punggung yeoja itu. Mencoba memberikan sedikit rasa nyaman pada Chaeri.
”Kau.. sering bertemu dengan saudara-saudara satu ’ayah’mu itu?” tanya Kyuhyun.
”Ne.. hubungan kami baik. Dulu, mereka sempat mengajak ku tinggal bersama mereka. Tapi, aku lebih memilih dengan eomma.. hah, walau eomma punya centong nasi yang mengerikan..”
Kyuhyun tertawa mendengar ucapan Chaeri itu. Dia memandang Chaeri.. tak menyangka di balik sifat ’narsis’, cerewet dan abnomal dari yeoja itu terdapat kisah hidup yang sangat unik.
”Kata eomma… aboji ku itu seorang dokter bedah yang hebat.. eomma yang saat itu masih jadi dokter muda sangat terpesona dengan semangat aboji menolong pasien. Sehingga mereka menjalin cinta terlarang.. padahal usia aboji saat itu sudah dua kali lipat dari eomma.. tapi, eomma tak memperdulikan itu. Ohya, eomma sangat ingin aku seperti aboji.. sekolah di kedokteran.. tapi, aku tak mau..”
”Wae? Dari ceritamu.. kedua orang tuamu adalah dokter ’kan? Kau pastinya mewarisi bakat mereka..” sela Kyuhyun.
”Ne.. tapi, bukan mereka yang meng-inspirasi hidup ku!” sahut Chaeri.
”Mwo? Lalu siapa?”
”Seorang seongsangnim… dia adalah guruku saat aku masih kelas 4 SD. Aku menekuni dunia pendidikan gara-gara terinspirasi dari dia.. dari semangatnya. Dan.. aku ingin mewujudkan keingingannya.. impiannya… karena itulah aku membutuhkan uang yang sangat banyak…” kata Chaeri bersemangat sambil bangkit dari duduknya. “Selain itu, aku juga ingin melihat dunia… dia dulu pernah menceritakan pengalamannya.. saat dia mengajar anak-anak membaca di Ethiopia.. menceritakan apa yang terjadi disana… itu sangat luar biasa…”
“Kau.. benar-benar idealis..” kata Kyuhyun tersenyum lalu bangkit dan menarik tangan Chaeri berjalan menuju ayunan.
“Hey.. kau menggandengku!” seru Chaeri tertawa.
“Hanya 10rb won ‘kan? Akan ku bayar…” kata Kyuhyun sambil mendudukan Chaeri di ayunan.
”Haha… tak perlu, darling!” Kyuhyun berjengit saat mendengar Chaeri berkata itu.
”Hah.. sebaiknya, kita ubah panggilan mesra kita!” kata Kyuhyun mulai mendorong ayunan itu.
”Baiklah.. kau mau ku panggil apa?” tanya Chaeri.
”Walau hanya berbeda hari, aku lebih tua darimu.. jadi panggil aku ’oppa’.”
”Ahh~ Shiroh! Itu menjijikkan…” Kyuhyun menahan ayunan itu, dia tertawa melihat ekpresi protes Chaeri meminta di ayun lagi. ”Kita sebaya Cho Kyuhyun. Aku tak pernah memanggil orang yang sabaya denganku dengan panggilan itu!” jelas Chaeri.
”Lalu apa? Melanjutkan sebutan ’darling’? hah.. itu jauh lebih menjijikkan!” kata Kyuhyun mulai mendorong ayunan itu lagi. Kemudian dia duduk di ayunan sebelah Chaeri dan mulai mengayunkan tubuhnya sendiri disana. ”Kau sepertinya berpengalaman sekali, ya.”
”Hm? Maksudmu?” tanya Chaeri menanggapi gumaman Kyuhyun.
”Sudah pernah berapa kali berkencan?” Kyuhyun bertanya tanpa sungkan.
”Di hitung denganmu.. hm~ baru 2 kali,” sahut Chaeri tersenyum.
”Hubunganmu dengan yang pertama apakah cukup lama?” Kyuhyun mulai penasaran.
”Hah… kau mulai menginterogasi ku!” Chaeri tertawa lagi, ”Hanya 6 bulan.. aku dan dia berkencan saat kami sudah di tingkat akhir SMA, kami putus karena ’long distance’. Dia melanjutkan kuliah di Jepang.. mengambil kedokteran pula.. ”
”Kau benci dokter..” Kyuhyun seenaknya menarik kesimpulan,
”Hah.. Opsoyo…bukan begitu…” kata Chaeri gemas sambil menyepakkan pasir ke sepatu Kyuhyun.
”Lalu, hubungan kalian sudah sejauh apa?” Kyuhyun masih tak menghentikan keingin tahuannya tentang yeoja itu. Chaeri tak menjawab dan malah menunduk malu, wajahnya yang merona membuat Kyuhyun semakin gemas sampai berkata, ”Kau sudah tidur dengannya?!”
Ucapan Kyuhyun sontak membuat Chaeri kaget sampai terjatuh dari ayunan. Kesal karena jatuh dan Kyuhyun malah menertawakannya membuat Chaeri melempari namja itu dengan pasir.
”Kyaa! Mianhae.. . aku hanya menduga, melihat ekspresimu barusan!” seru Kyuhyun turun dari ayunan dan menghindari serangan Chaeri.
Chaeri yang kesal, duduk kembali ke ayunannya tadi. Kyuhyun yang tahu kalau yeoja itu tak akan menyerangnya lagi, mendekati Chaeri dan berdiri di hadapannya.
”Saat dia mau pergi.. aku memang hampir memberikannya. Tapi, untungnya saat itu akal ku masih berguna.. buat apa aku melakukannya kalau di Jepang sana dia bisa saja melakukan dengan yeoja lain. Dan syukurlah.. aku tak melakukannya dan aku tak menyesal..” jelas Chaeri.
”Kau masih suka dia?” Kyuhyun kini duduk berlutut di hadapan Chaeri. Mencoba mencari mata yeoja itu.. memastikan kalau pertanyaannya tak membuat Chaeri terluka.
”Aniya.. sudah 5 tahun berlalu. Aku sudah melupakan perasaanku padanya…”
”Baguslah…” Kyuhyun membelai puncak kepala yeoja itu.
”Kau sudah tahu banyak tentang aku, Kyuhyun-sshi… lalu, kapan kau menceritakan tentang dirimu?”
”Ah~ kau bisa membacanya di internet!” sahut Kyuhyun
”Yaa!” seru Chaeri.
”Sudahlah… ini sudah hampir pukul 10 malam. Nanti kau dipukuli dengan centong nasi karena pulang melewati jam malam mu!” Kyuhyun mulai menggandeng lagi tangan Chaeri.
”Heeyy… gandeng bayar!”
”Kalau begitu kau juga harus membayarku karena sudah menjadi supir pribadimu!”
Mereka berdua tertawa setelah itu, Kyuhyun tak melepaskan gandengannya sampai mereka masuk ke dalam mobil dan kemudian kembali menggandeng tangan yeoja itu ketika dia mengantarkan Chaeri sampai di depan pintu rumahnya.
”Beristirahatlah yang cukup! Aku tak akan menganggumu beberapa hari ini..” kata Kyuhyun lagi-lagi membelai rambut Chaeri dan meletakkan bingkisan yang diberikan ibunya disamping kaki yeoja itu.
”Ne.. kau juga. Jaga kesehatanmu.. dan hati-hati di jalan..”
Kyuhyun melepaskan genggamannya dan menatap Chaeri sejenak. ”Sampai jumpa… Chaeri-ya…”
Chaeri tercengang mendengar cara Kyuhyun menyebut namanya. Dia lalu memperhatikan namja itu yang kini sudah mulai berjalan menuju pagar rumahnya. Dan kemudian menghilang di balik pagar.
”Di-dia.. memanggil ku ’Chaeri-ya’.. aigooo~ lembut sekali…” gumam Chaeri masih tak mempercayai yang baru saja di dengarnya.
“Noona.. cepat masuk! Eomma sudah menyiapkan centong nasi spesial buat mu! Haha..” kata Jungmin menyembulkan kepalanya dari balik pintu.
“Kyaaaa… eomma.. ampun!” seru Chaeri buru-buru masuk ke dalam rumah sambil membawa bingkisan dari ibu Kyuhyun.
Sementara di balik pagar, Kyuhyun tersenyum mendengar jeritan Chaeri itu. Kemudian dia berjalan menuju mobilnya dan melajukannya menuju dorm untuk melepaskan lelahnya.
-To Be Continued-
0 Response to "CHOCOLATE IN LOVE"
Posting Komentar